JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dalam serangkaian pertemuan bersama Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, State Counsellor Myanmar, dan sejumlah Menteri lainnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membicarakan sejumlah hal.
Menteri Retno sempat mengungkapkan apa saja yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut sesaat sebelum berangkat. Di akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri, Retno menjelaskan pertemuan dengan Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar berusaha untuk menekankan isu keamanan dan stabilitas di Rakhine State.
Kata dia, Indonesia juga akan menyampaikan seruan dan proposal penting kepada pemerintah Myanmar.
"Indonesia sampaikan proposal dan seruan termasuk pentingnya lakukan proteksi kepada seluruh warga yang tinggal di Rakhine State," ujarnya, Senin (3/9/2017).
Dia menyatakan, pihaknya juga akan membahas lebih detail terkait proposal Indonesia termasuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Rakhine State. Di samping itu, Retno juga menegaskan pembangunan rumah sakit Indonesia di sana sudah selesai tahap pertama.
"Pembangunan rumah sakit tahap I telah selesai berupa pengurukan tanah. Rumah sakit ini nantinya tak rentan dari banjir," paparnya.
Kata dia lagi, diharapkan melalui pembangunan tahap II pada September berupa ruang dokter dan perawat, Retno meyakini hal itu akan meredakan ketegangan. Pasalnya, proses pembangunannya melibatkan tak hanya warga Rakhine, tetapi juga orang muslim.
"Kami berharap proses rekonsiliasi, dan komunikasi ini dapat diturunkan melalui kegiatan ekonomi pembangunan rumah sakit," tuntasnya. (ika)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama