Ketahuan Selingkuh, Qin Gang Dipecat dari Menteri Luar Negeri Cina

Internasional | Kamis, 21 September 2023 - 10:52 WIB

Ketahuan Selingkuh, Qin Gang Dipecat dari Menteri Luar Negeri Cina
Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Cina, Qin Gang

BEIJING (RIAUPOS.CO) - Misteri menghilangnya mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Cina Qin Gang mulai terkuak. Selasa (19/9), Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, Qin dipecat dari jabatannya pada akhir Juli lalu karena telah berselingkuh. Bahkan, perselingkuhan itu disebut telah menghasilkan seorang anak di luar nikah.

WSJ mendapatkan informasi soal Qin dari pejabat tinggi Cina pada Agustus lalu. Sumber yang tidak diungkap identitasnya tersebut menjelaskan, penyelidikan yang dilakukan Partai Komunis terhadap Qin mengungkap bahwa Qin terjebak masalah gaya hidup. Istilah itu biasa dipakai oleh pejabat Cina untuk menjelaskan tentang perilaku seksual yang tidak pantas.


Qin dilaporkan telah berselingkuh saat masih menjabat sebagai duta besar (Dubes) Cina untuk Amerika Serikat (AS). Yakni, pada 27 Juli 2021 sampai 5 Januari 2023. Nah, anak hasil perselingkuhan Qin disebut lahir di Negeri Paman Sam tersebut. Saat ini, Qin yang masih belum diketahui keberadaannya dikabarkan tengah membantu proses penyelidikan oleh pihak terkait, apakah kasus perselingkuhannya itu membahayakan keamanan nasional atau tidak.

Siapa perempuan yang hubungan gelap dengan Qin tersebut tidak dijelaskan. Namun, di awal-awal menghilangnya Qin, sempat muncul rumor bahwa Qin memiliki hubungan dengan F, seorang jurnalis sekaligus penyiar di Phoenix TV yang berbasis di Hongkong. Perempuan itu memiliki kewarganegaraan AS. Foto dan video Qin dan perempuan itu beredar luas di plaform media sosial X beberapa bulan lalu. F pernah mewawancarai Qin pada 24 Maret tahun lalu untuk program Talk with World Leaders. Saat itu, Qin masih menjabat sebagai Dubes Cina untuk AS.

Saat ini, F juga tidak diketahui jejaknya. Dia menghilang 2 bulan sebelum Qin dipecat. Informasi terakhir yang dibagikan di media sosial X miliknya pada 11 April mengungkap bahwa wawancara dengan Qin adalah tugas terakhirnya. Dalam unggahan itu terdapat fotonya yang menggendong bayi lelaki, pesawat, dan gambar saat F mewawancarai Qin. Entah itu petunjuk atau hanya kebetulan saja.

Sebagaimana diketahui, hubungan Cina dan AS saat ini sedang  menghangat. AS merupakan pesaing utama Cina dalam bidang ekonomi maupun geopolitik. Hal itu menyebabkan Beijing mengintensifkan upaya keamanan nasionalnya. Nah, hubungan Qin dengan seorang perempuan berkewarganegaraan AS bisa dianggap sebagai alarm tanda bahaya. ’’Jajaran senior Partai Komunis yang berkuasa kini sedang diawasi karena hubungan mereka dengan orang asing,’’ ujar sumber WSJ. (sha/hud/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook