HUKUM

Tersangkut Kasus BTS, Ini Awal Mula Terseretnya Nama Menpora Dito Ariotedjo

Nasional | Senin, 03 Juli 2023 - 14:15 WIB

Tersangkut Kasus BTS, Ini Awal Mula Terseretnya Nama Menpora Dito Ariotedjo
DITO ARIOTEDJO (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Belum lama menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo langsung diterpa kabar buruk. Hal ini setelah nama Dito Ariotedjo terseret dalam pusaran kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Dito Ariotedjo, pada Senin (3/7). Politikus Partai Golkar itu dijadwalkan hadir pada pukul 09.00 WIB.
 
"Dari informasi tim penyidik hari ini betul ada pemanggilan terhadap Dito saat ini menjabat sebagai Menteri Olahraga, menurut jadwal sekitar jam 09.00," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana dikonfirmasi, Senin (3/7).
 
Ketut mengharapkan Dito dapat memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Kejagung. Sebab, keterangannya dianggap penting dalam penanganan perkara kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo.


"Harapan kami bisa datang tepat waktu," tegas Ketut.

Munculnya nama Dito Ariotedjo dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung 2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo ini setelah disebut-sebut oleh salah seorang tersangka yakni, Komisaris PT Solitchmedia Synergy Irwan Hermawan. Berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) yang beredar, Irwan disebut memberikan uang sebesar Rp 27 miliar kepada Dito pada November-Desember 2022 untuk meredam pengusutan perkara proyek ini. 
 
Uang puluhan miliar rupiah itu dikumpulkan dari konsorsium dan subkontraktor untuk meredam penyelidikan oleh Kejaksaan Agung, yang totalnya mencapai Rp 243 miliar.
 
Uang dalam pecahan dolar Amerika Serikat itu diserahkan dua kali ke rumah Dito di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan. Namun, Irwan tidak menyebut nama lengkap, tetapi nama Dito yang disebutnya itu diduga Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo.
 
Sewaktu Irwan menyerahkan uang, Dito Ariotedjo masih menjabat staf khusus Kementerian Koordinator Perekonomian. Sebab, Dito merupakan politikus muda Partai Golkar.
 
Sementara itu, Dito Ariotedjo merespons soal kabar namanya masuk ke dalam pusaran kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022. Dito mengaku siap apabila Kejaksaan Agung membutuhkan keterangannya sebagai saksi.
 
"Pokoknya kapanpun waktunya kita siap, tapi kita yang pasti akan menyiapkan sesi khusus buat rekan-rekan media dan insya Allah ini kita akan berbicara," ungkap Dito usai menghadiri acara LPS Monas Half Marathon, Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/7).
 
Meski demikian, politikus Partai Golkar ini mengklaim, belum menerima informasi mengenai pemanggilan dari Kejaksaan. Ia menyebut akan menghadapi pemanggilan jika Korps Adhyaksa membutuhkan keterangannya.
 
"Belum-belum (dari Kejagung). Ya, yang pasti ini adalah pelajaran berharga dan juga experience berharga sebagai politisi muda, dan saya rasa ini harus kita khususnya kita persiapkan sebagai politisi ya harus siap menghadapi segala namanya tantangan," pungkas Dito.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook