Rumah dan Madrasah Dibakar

Nasional | Jumat, 08 September 2017 - 14:54 WIB

Rumah dan Madrasah Dibakar

Sebelum terjadi konflik, diperkirakan ada satu juta penduduk Rohingya di Rakhine. Kini tidak diketahui berapa warga Rohingya yang masih tersisa di Rakhine. Tidak ada satupun organisasi kemanusiaan yang diperbolehkan ke area konflik. Direktur Eksekutif Unicef Anthony Lake mengungkapkan bahwa kini mereka tidak bisa menjangkau 4 ribu anak-anak yang mengalami malnutrisi di  Buthidaung dan Maungdaw, Rakhine.  ‘’Program sanitasi, pengadaan air bersih dan perbaikan sekolah juga dihentikan,’’ tegasnya.

Masuk ke Bangladesh bila Ditolak ke Rakhine State

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk bisa masuk ke Myanmar hingga kini masih menemui ganjalan. Tim Pencari Fakta (TPF) bentukan Dewan HAM PBB belum juga mendapatkan akses masuk ke negara tersebut. Sejumlah opsi pun mengemuka bila pada akhirnya TPF benar-benar tidak bsia masuk ke Myanmar.

Hal itu disampaikan Ketua TPF Marzuki Darusman saat berbincang dengan Jawa Pos (JPG), Kamis (7/9). Dia menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu isyarat dari pemerintah Myanmar. ’’Pemerintah Myanmar pada prinsipnya berkeberatan dengan adanya tim pencari fakta ini,’’ ujarnya.

Hanya, dia mengingatkan bahwa TPF dibentuk oleh Dewan HAM PBB di mana Myanmar menjadi salah satu anggotanya. Karena itu, diharapkan ada kerja sama dari Pemerintah Myanmar agar melancarkjan kegiatan TPF. Sebab, persoalan tersebut sudah menjadi masalah internasional. Yang paling utama, tuturnya, TPF ingin bertemu dengan pemerintah Myanmar. Setelahnya, diharapkan bisa mendapatkan akses ke Rakhine.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook