INDRA AZWAN, 23 TAHUN MENCARI KEADILAN

Tagih Janji Presiden, Berjalan Kaki Keliling Indonesia

Nasional | Sabtu, 27 Februari 2016 - 12:12 WIB

Tagih Janji Presiden, Berjalan Kaki Keliling Indonesia
JALAN KAKI: Indra Azwan (57) memakai bendera dan spanduk tuntutan kepada MA di tubuhnya saat berjalan kaki di Jalan Ahmad Yani menuju Kantor Gubernur Riau, Jumat (26/2/2016).

Tidak hanya itu, ia juga sempat menemui Jendral Badrodin Haiti yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Namun sama saja Indra tak kunjung mendapatkan keadilan. Singkat cerita, Kasus tersebut kini sampai ditangan Mahkamah Agung (MA). Menurut informasi yang didapatkannya putusan MA sudah keluar. Akan tetapi salinan putusan tersebut tak kunjung bisa didapatinya. Ia juga sudah mencoba untuk meminta dengan dibantu LBH.

”Tidak berikan juga salinan putusan itu. Kemarin kan ada kasus untuk dapat salinan putusan MA orang bayar Rp400 Juta. Sekarang saya tanya harus berapa banyak saya membayar untuk bisa menebus salinan putusan tersebut. Kalau tidak ada uang, saya mau jual ginjal saya untuk dapat uang. Biar bisa bayar ke MA,”katanya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diakuinya hingga saat ini belum mendapatkan kesempatan untuk bertemu Presiden RI saat ini yakni Jokowidodo. Namun niatnya akan sampai kesana. Perjalanannya dari Sabang sampai Merauke yang akan ditempuh pasti melewati Jakarta. Pada momen tersebut ia akan mengupayakan bertemu Presiden Jokowidodo. Dengan harapan dapat mengadukan nasibnya hingga terealisasi. Dan hukum yang di agung-agungkan di Indonesia dapat tegak meski hanya untuk orang kecil seperti dirinya.

”Saya sangat ingin bertemu presiden. Saya ingin tagih janji presiden saat kampanye yang katanya pro wong cilik. Kalau seandainya presiden mau tuntaskan masalah saya, saya akan berhenti berjalan kaki. Tapi kalau tidak, saya akan terus berjalan sampai menemukan keadilan hukum untuk saya. Saya tahu pelakunya.Ia dari anggota kepolisian. Empat tahun lalu pangkatnya melati satu. Sekarang saya tidak tahu lagi,” terangnya.***

Laporan Afiat Ananda









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook