Tujuannya hanya untuk mengkampanyekan keadilan terhadap dirinya yang sekaligus menjadi contoh buruk perlakuan hukum terhadap orang tak ber uang yang selama ini banyak terjadi di Indonesia. Saat berjalan Indra terus bercerita. Sampai akhirnya ia sampai di gerbang pintu perkantoran Gubernur Riau. Disana ia menghadap petugas penjaga satpol pp. Ia menceritakan niatnya untuk bertemu Gubernur hanya untuk meminta tanda tangan yang dikumpulkannya.
Tanda tangan tersebut, kata Indra menjelaskan kepada petugas jaga, bertujuan sebagai bukti bahwasanya ia sudah sampai berjalan ke Riau. Yang mana rencananya Indra akan meneruskan perjalannya hingga ke Merauke, Papua. Mendengar penjelasan tersebut petugas jaga mempersilahkan Indra untuk masuk kedalam kantor. Dengan syarat seluruh atribut yang dikenakannya dilepas dengan alasan keamanan.
Setelah masuk, Indra melapor kepada bagian informasi untuk meminta agar bisa bertemu dengan sang Gubernur. Namun saat itu, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sedang tidak berada di tempat. Pihak informasi menyarankan Indra untuk dapat menemui Kepala Bagian Biro (Karo) Umum Provinsi Riau Alizar Azis. Dengan didampingi anggota LBH Indra berjalan masuk kedalam kantor. Setelah masuk Indra harus melapor lagi kepada staff bagian umum.
Dengan menghela nafas Indra menjelaskan maksud kedatangannya. Staff itu pun akirnya mengerti dan meminta Indra menunggu diluar. Sedang si staff wanita tersebut masuk untuk menjelaskan kepada Kepala Bagian Biro (Karo) Umum Provinsi Riau Alizar Azis kedalam ruangannya. Beberapa menit menunggu, staff wanita itu kembali keluar.”mana yang mau ditandatangan?”katanya meminta lembaran yang diperlukan untuk ditanda tangan.