JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dari total lebih dari 269 kasus gangguan ginjal akut, lebih dari 40 anak dinyatakan sembuh. Meski angka kematian mencapai lebih dari 55 persen, namun gangguan ginjal akut yang berujung gagal ginjal akut dapat disembuhkan.
Apa saja indikasi yang menyatakan pasien sembuh? Salah satunya adalah tidak perlu cuci darah kembali.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan kriteria kesembuhan anak terpapar gangguan ginjal akut (acute kidney injury atau AKI) adalah frekuensi dan volume air kecil yang kembali normal. Selain itu kesembuhan lainnya adalah hilangnya gejala seperti, diare, demam, batuk, dan pilek.
“Jadi kriteria sembuh yaitu secara klinis frekuensi buang air kecil dan volume buang air kecil sudah normal kembali,” kata Syahril kepada wartawan baru-baru ini.
Selain frekuensi urine yang sudah normal, pasien gagal ginjal akut yang sudah sembuh tidak perlu lagi melakukan cuci darah secara terus menerus. Tindakan cuci darah hanya dilakukan pada saat pasien tersebut mengalami gagal ginjal akut.
Hal senada sebelumnya diungkapkan Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati. Menurutnya penderita gangguan ginjal akut bisa sembuh total.
Tandanya, anak-anak bisa kembali memproduksi urine dengan normal. Ginjalnya juga bisa bekerja mengeluarkan sisa-sisa sampah metabolisme.
“Ada yang sembuh dan tidak memerlukan cuci darah lagi, fungsi ginjalnya pulih sempurna,” kata dr. Eka.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman