JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Memasuki H-2 Idulfitri, arus penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten berangsur mulai normal sehingga mengurangi kepadatan antrean menuju ke pelabuhan.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat melakukan peninjauan pelayanan penumpang arus mudik Lebaran 2022 di dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada Sabtu (30/4) mengatakan bahwa arus penumpang dan kendaraan pada Sabtu (30/4) atau H-2 berangsur mulai normal dibandingkan H-4 dan H-3 kemarin.
“Alhamdullilah sudah relatif normal, saya tanyakan langsung di lapangan bahwa rata-rata pengguna jasa dengan kendaraan sudah tidak menunggu terlalu lama saat akan naik kapal,” ujarnya melalui keterangan resminya.
Dirinya melanjutkan bahwa pemerintah bakal melakukan langkah percepatan, mulai dari proses bongkar muat hingga penataan alur kendati saat ini sudah melewati puncak arus mudik. “Data menyebutkan pada H-3 ini total kendaraan puncak arus mencapai 37 ribu unit kendaraan dan pada hari yang sama tahun 2019 tercatat sekitar 28 ribu unit kendaraan, atau naik 30 persen,” lanjut Muhadjir.
Data Posko 24 Jam pada 28 April 2022 pukul 08.00 WIB hingga 29 April 2022 pukul 08.00 WIB atau H-3 mencatat 155.812 orang telah menyeberang dari Merak menuju Bakauheni, diikuti kendaraan roda dua sebanyak 18.540 unit, roda empat sebanyak 17.452 unit, 767 unit bus, 933 unit truk. Sehingga total seluruh kendaraan yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera pada H-3 sebanyak 37.692 unit.
Jika melihat data realisasi H-3 terlihat peningkatan pada arus kendaraan roda dua dan roda empat. Bisa dikatakan angka puncak arus mudik terjadi pada H-3 bila dibandingkan H-4 yang menjadi prediksi awal puncak mudik.
“Kemarin, kendaraan roda dua sebanyak 13.700 unit dan roda empat mencapai sebanyak 15.800 unit, dan total kendaraan pada H-4 tercatat sebanyak 31.934 unit,” ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam kesempatan yang sama.
Berdasarkan data Posko pada 22 April (H-10) hingga Sabtu (30/4) pagi atau (H-3), tercatat sudah 595.874 orang dan 143.782 unit kendaraan yang meninggalkan pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten.
Dari total kendaraan dapat dirinci jumlah roda dua sebanyak 45.921 unit, roda empat sebanyak 72.852 unit, bus sebanyak 3.758 unit dan truk sebanyak 21.251 unit yang telah menyeberang dari Merak ke Bakauheni sejak H-10 hingga H-3.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna jasa ferry atas layanan penyeberangan yang belum maksimal di masa Angkutan Lebaran Tahun 2022 ini.
Budi mengatakan pihaknya berupaya untuk mencari solusi mengatasi kepadatan atau antrian yang terjadi agar perjalanan mudik penyeberangan bisa berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat. Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menginisiasikan untuk menambah kapasitas dan memecah kepadatan dengan mengoperasikan dermaga Ciwandan, Indah Kiat, dan PT Bandar Bakau Jaya (Bojanegara).
Untuk mendukung peningkatan kapasitas tersebut, telah disiapkan tambahan tiga kapal yaitu dua kapal roro dan satu kapal laut. Untuk kapal laut (Atosim) akan bersandar di dermaga Pelindo (Indah Kiat) dengan rute Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Panjang, Lampung.
Pengoperasian kapal penyeberangan di lintas Merak–Bakauheni melalui Dermaga Indah Kiat selama periode angkutan lebaran Tahun 2022 (1443 H) dilakukan terhitung mulai tanggal 27 April s.d 9 Mei 2022. Sementara pelayanan kapal dari Pelabuhan PT Bandar Bakau Jaya dilakukan terhitung mulai tanggal 28 April s.d 1 Mei 2022.
“Saya sudah mengecek langsung ke lokasi di Ciwandan dan Indah Kiat. Dengan adanya penambahan dermaga yang beroperasi, antrean dapat diurai lebih cepat. Dan seperti biasanya jika memasuki H-2 kecendrungan arus akan mulai turun. Semoga dengan penambahan dermaga ini, dan tambahan kapal maka daya serap akan lebih tinggi,” terang Budi.
Dalam kesempatan ini, Budi juga menyampaikan permohonan maaf jika layanan penyeberangan belum maksimal. “Mudik kali ini tidak bisa disamakan dengan mudik lainnya. Karenanya ke depan kita akan membuat pola operasi seasonal khusus Angkutan Lebaran dan juga Tahun Baru untuk peningkatan kapasitas,” jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman