Pertanyaan:
Ada kenyataan dalam masyarakat bahwa sebagian masyarakat yang memakai imsaknya pada waktu Azan Subuh mulai berkumandang. Kapan waktu imsak itu dimulai?
081275XXXXX
Jawab:
Dalam selebaran jadwal waktu salat yang biasanya banyak dibagikan gratis selama bulan Ramadan di Indonesia, ditetapkan sebuah waktu khusus yang tidak ada di bulan-bulan lain. Waktu tersebut disebut “waktu imsak”. Waktu imsak ini ditetapkan 10 atau 15 menit sebelum waktu Salat Subuh (waktu fajar).
Yang dipahami masyarakat, saat waktu imsak tiba, orang-orang yang akan berpuasa di hari itu tidak boleh lagi makan, minum, atau melakukan hal-hal lainnya yang diperbolehkan syariat. Yang dipahami masyarakat, “waktu imsak” menjadi awal mula waktu berpuasa di hari itu.
Pada prinsipnya menetapkan waktu imsak tersebut baleh-boleh saja, karena pembuatan itu termasuk dalam kategori kehatian-hatian dalam beribadah agar tidak sampai merusak bahkan membatalkan ibadah (puasa).
Namun secara hukum, Allah menjelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 187 : “Makan dan minumlah hingga tampak jelas untukmu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.”
Juga telah diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar dan Aisyah radhiallahu‘anhum bahwa Bilal mengumandangkan azan pada suatu malam, kemudian Rasulullah SAW bersabda:
“Makan dan minumlah hingga Ibnu Ummi Maktum berazan. Dia tidak akan mengumandangkan azan kecuali kalau fajar sudah terbit.”
Hadis ini dapat dipahami bahwa masa menahan itu dimulai setelah terbit fajar. Dan terbit fajar ini pertanda masuknya waktu Salat Subuh. Dan apabila Azan dikumandangkan berati waktu makan, minum dan lain-lain yang membatalkan puasa tidak boleh dilakukan lagi. Karena pada waktu itu termasuk waktu menahan. Wa Allah A’lam bi al-shawab.***