Padat ke Sumbar, Macet di Roro

Liputan Khusus | Minggu, 24 April 2022 - 09:40 WIB

Padat ke Sumbar, Macet di Roro
Padat ke Sumbar, Macet di Roro (RIAU POS)

Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Firman Darmansyah mengatakan, arus mudik atau balik akan lebih padat dari Provinsi Riau menuju Sumatera Barat. Maka dari itu, Kepolisian bakal mempertebal tim yang bertugas pada jalur lintas Sumbar.

“Masyarakat Riau ini kalau saya analisa, mudik itu 60 persen mengarah ke Sumbar. Mulai masuk Bangkinang sampai Pangkalan. Jadi personel akan kita perkuat di jalur arah Sumbar,” ucap Kombes Pol Firman Darmansyah.


Dijelaskan Firman, ada sekitar 54 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang didirikan. Ini tersebar di sejumlah titik jalur mudik, termasuk jalur Riau-Sumbar.

Maka dari itu, Firman meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Karena petugas di pos pengamanan dan pelayanan, siap sedia untuk membantu dalam hal pengamanan dan juga pengawalan. Agar mudik masyarakat lancar dan aman.

“Kalau pos terpadu itu lengkap personelnya, selain polisi, ada dari instansi lain. Seperti TNI, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan. Pos terpadu ini kita pusatkan di perbatasan-perbatasan. Seperti Riau - Jambi, Riau - Sumut, dan Riau - Sumbar,” terangnya.

Di pos ini, masyarakat juga bisa singgah untuk istirahat. Nantinya akan disiapkan semisal stan makanan dan minuman. Firman menyampaikan, jika terjadi kemacetan panjang, khususnya jalur Pekanbaru-Bangkinang, maka bisa saja kendaraan dialihkan sebagian ke jalan tol.

Artinya, jalan tol hanya dipakai jika sudah sangat dibutuhkan, atau dalam kondisi darurat. Bukan untuk dilalui secara bebas. Disinggung soal curah hujan yang tinggi dan dapat menimbulkan potensi kerawanan bencana di jalur Riau-Sumbar, salah satunya tanah longsor, Firman mengaku pihaknya sudah melakukan antisipasi.

“Longsor kita antisipasi, ada beberapa titik rawan. Petugas dari SAR dan instansi terkait akan kita hubungi agar standby,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menambahkan, selain menyiapkan pos, polisi juga menyiagakan tim khusus untuk mengurai kemacetan. Polisi juga telah menyosialisasikan nomor dari masing-masing tim pengurai kemacetan di daerah melalui berbagai platform media.

“Silakan menghubungi bila mendapati adanya kemacetan yang panjang dan dalam durasi sangat lama. Tim akan langsung meluncur ke lokasi untuk mengurai kemacetan,” ungkapnya.

Kepada masyarakat, Sunarto mengimbau agar sebelum melaksanakan perjalanan mudik untuk dapat mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari kesiapan mesin kendaraan, tekanan angin pada ban, kelengkapan surat kendaraan hingga penggunaan sabuk pengaman bagi roda empat dan helm bagi pengguna roda dua.

“Yang terpenting lagi fisik harus dijaga. Kalau merasa mengantuk jangan dipaksakan. Silahkan beristirahat pada pos yang telah disediakan. Ingat, keselamatan adalah yang utama. Dan yang paling penting, selalu jaga protokol kesehatan,” pesannya.

Antisipasi Lonjakan Mudik, Opersional Armada Mulai Ditambah

Lonjakan arus mudik diperkirakan terjadi lima hari sebelum Idulfitri (h-5). Atau jatuh pada 28 April 2022 mendatang. Demikian gambaran yang disampaikan oleh Plh Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang Ade Kurniawan kepada Riau Pos, Jumat (22/4/2022).

“Tentu kondisi ini terjadi dampak pelonggaran aturan mudik. Apalagi larangan mudik, rutin dilakukan dalam dua tahun belakangan. Prediksi puncak arus mudik bisa sehari bisa mencapai 2.500 hingga 3.000 orang penumpang yang turun,” pungkasnya.

Selain itu juga, saat ini mereka telah melakukan penambahan armada embarkasi dan debarkasi tujuan Selatpanjang-Pekanbaru. Di mana biasanya dari tujuan Selatpanjang Pekanbaru hanya ada 1 armada, saat ini ada 2 armada disiapkan mengantisipasi lonjakan.

“Untuk armada ada penambahan Naga Line dan Meranti Expres dengan pukul keberangkatan sekira 9.30 WIB dan 13.00 WIB. Jadi ada dua armada setiap hari dari biasanya satu saja,” ujar Ade.

Tambahan armada mulai beroperasi pada tanggal 18 April 2022 lalu, dan ditargetkan berlangsung sampai 10 Mei 2022. “Jadi bisa dibilang H-10 lebaran kita sudah persiapkan sampai H+10 lebaran, karena peningkatan kita prediksi meningkat saat itu,” ujar Ade.

Selain itu tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub Syahbandar, KKP, Dinkes, dan Pelindo, terus bersiaga rutin awak terhadap aktivitas turun naik penumpang di pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kepulauan Meranti.

Mereka melakukan pengecekan terhadap vaksin dosis pertama, kedua hingga booster kepatuhan prokes, pemeriksaan suhu tubuh, hingga pelayanan terhadap penumpang yang keluar dan datang ke pintu domestik Kepulauan Meranti.

Setidaknya pada hari yang sama Forkompinda telah melepas ratusan personel gabungan siaga. Puluhan di antaranya berjaga di Tanjung Harapan.

Secara teknis disampaikan Kapolres AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, rangkaian pengamanan mudik sejalan dengan operasi ketupat lancang kuning yang berlaku mulai 28 April sampai dengan 9 Mei 2022 mendatang.

“Dalam operasi ini kita mengantisipasi serta mengamankan arus mudik sebelum lebaran dan sesudahnya, yakni aktivitas masyarakat yang keluar dari Meranti,” ujarnya usai giat.

Disebutkan Kapolres, untuk di Meranti disiagakan pos pengamanan (pospam) yang tersebar sebanyak enam titik, di antaranya pospam Dorak, pos pelayanan (posyan) pelabuhan Tanjungharapan, posyan pelabuhan Tanjungsamak, posyan pelabuhan Sialang Pasung, posyan pelabuhan Mempelai, dan posyan Teluk Belitung.

“Di sana juga telah disiagakan tim vaksinator untuk melayani vaksinasi. Bagi masyarakat yang ditemukan belum vaksinasi, nantinya mereka langsung dilakukan vaksinasi di tempat. Kalau untuk pospam ini, kita lebih menebalkan di pelabuhan Tanjungharapan,” ungkapnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook