Makan Sampai Puas Jangan Sampai Bablas

Liputan Khusus | Minggu, 20 Juni 2021 - 09:40 WIB

Makan Sampai Puas Jangan Sampai Bablas
Makan Sampai Puas Jangan Sampai Bablas (RIAU POS)

Waktu yang diberikan juga terbilang panjang untuk kategori makan, yakni 90 menit. Jadi, nggak perlu buru-buru. Anda bisa berhenti sejenak dan kemudian sambung makan lagi jika belum puas dan waktu masih tersedia. Jika sudah kenyang, jangan dipaksakan. ‘’Kenyang berlebihan dapat menyebabkan menjadi lemas, tidak bertenaga dan mengantuk. Dikarenakan aliran darah di otak difokuskan ke saluran pencernaan untuk mencerna makanan,’’ ujar dokter ramah ini.

Jadi, makannya jangan sampai bablas ya. Untuk Anda pecinta all you can eat, dr Dewi punya beberapa tips nih buat kamu, biar tetap bisa makan puas dengan asupan gizi yang seimbang. Ini dia tipsnya:

  1. Pilih makanan dengan cermat. Batasi makanan dengan kalori tinggi, manis dan yang tinggi kandungan lemak jenuh seperti daging merah.
  2. Perbanyak sayuran. Konsep all you can eat biasanya selalu menyediakan sayuran segar. Sayur-sayuran seperti selada dan lainnya ini jangan kamu skip ya. Harus dimakan juga, biar asupannya seimbang.
  3. Makan saat siang hari. Makan pada siang hari, maka tubuh masih memiliki waktu untuk membakar kalori saat sore hari dengan cara berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
  4. Tetap terapkan protokol kesehatan.

 

Makin Menjamur

Keberadaan kuliner dengan konsep all you can eat dan self service ini kian menjamur di Riau. Terlebih di Kota Pekanbaru. Hampir di setiap mal dan pusat kuliner, terdapat resto penyedia makan sepuasnya. Hal ini dinilai menjadi sesuatu yang baik dari segi ekonomi.

Ini diutarakan oleh pengamat ekonomi dari Universitas Riau, Edianus Herman Halim.

Menurutnya,  Pekanbaru merupakan salah satu kota kuliner yang ada di Indonesia. Masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru juga dinilainya punya kebiasaan makan di luar rumah. Sehingga kehadiran resto all you can eat dan kuliner lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan jadi peluang bagi pengusaha kuliner. ‘’Ini pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat Pekanbaru baik,’’ ujarnya.

Banyaknya jenis kuliner yang ada di Riau juga dinilainya memudahkan masyarakat dalam memilih. ‘’Makin banyak, makin bagus,’’ sambungnya.

Masyarakat Pekanbaru yang dinamis ditambah dengan pergerakan orang ke luar masuk Pekanbaru yang tinggi, dinilai membuat usaha kuliner sejenis resto, kedai kopi dan sejenisnya makin tumbuh subuh. Karena itu, pemerintah juga dinilainya harus melakukaan pemetaan dan juga pembinaan terhadap usaha kuliner, yang juga memberi sumbangsih bagi perputaran roda ekonomi di Pekanbaru, Riau.

Menurutnya, pemerintah juga harus ambil peran dalam hal ini. Bisa jadi dalam hal pemetaan wilayah pusat-pusat kuliner. ‘’Dengan begitu, bisa diambil langkah selanjutnya. Seperti infrastruktur, pengelolaan sampah dan lainnya,’’ sambungnya lagi.

Ia berharap, potensi ini bisa digarap sebaik-baiknya oleh para pengusaha dan juga pemerintah. Sehingga, geliat ekonomi bisa terus berputar meskipun kita tengah berhadapan dengan pandemi Covid-19 yang tak tau kapan berujungnya. **









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook