Berbagai cara bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Salah satunya adalah dengan rutin berolahraga. Belakangan, tren olahraga selain menjaga kesehatan, juga berkembang menjadi pencapaian bentuk tubuh atau dikenal dengan istilah body goals. Lantas apa saja latihan yang diperlukan untuk mencapai bentuk tubuh yang ideal?
(RIAUPOS.CO) - Akhir pekan ini Riau Pos berkesempatan mewawancarai Brand Ambassador Prince Gym Pekanbaru Liana Putri Maheri. Perempuan yang juga berprofesi sebagai model ini juga mengatakan betapa pentingnya berolahraga untuk mendapatkan benefit kesehatan dan bentuk tubuh yang ideal.
Kata Lia, untuk mencapai sebuah bentuk tubuh yang diinginkan, bisa dimulai dengan rujukan. Semisal, seorang perempuan ingin memiliki tubuh ramping namun tidak begitu berotot. Atau ingin membentuk beberapa bagian tubuh agar lebih indah. Rujukan ini bisa menjadi motivasi agar latihan bisa lebih konsisten.
“Kalau aku sendiri sih latihan enggak harus setiap hari. Yang penting itu konsisten. Sama, kalau bisa kita harus pakai pelatih atau coach. Di tempat gym biasanya ada. Nanti dia yang ngarahkan latihan kita seperti apa. Kita bisa juga konsultasi, hari ini mau latihan apa. Fokus ke mana,” sebutnya mengawali wawancara.
Iapun kemudian membagikan pengalamannya hingga bisa memiliki tubuh yang ideal saat ini. Di mana awalnya, Lia sendiri hanya berolahraga untuk menjaga kesehatan fisik saja. Namun belakangan setelah rutin latihan, ia menjadi termotivasi untuk membentuk tubuh. Hingga akhirnya ia berkonsultasi dengan pelatih yang ada di Prince Gym Pekanbaru. Di sana ia mendapat “menu” latihan untuk mencapai tujuan yang ia inginkan.
Untuk jadwal latihan, Lia sendiri dalam sepekan bisa datang ke tempat gym 4-5 kali. Dengan durasi latihan per hari berkisar 2 sampai 3 jam. Itupun sudah termasuk dengan istirahat. Karena, kata dia, dalam berolahraga tidak harus memaksakan. Harus ada istirahat supaya tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti cedera ataupun sampai harus sakit. Yang terpenting lagi, antara olahraga dengan asupan nutrisi benar-benar harus seimbang,
“Sekarang kan lagi tren juga diet. Ya kalau diet jangan sampai enggak makan-makan. Lia sendiri ga pernah batasin makan yang Lia pengen. Cuma, polanya diatur. Misal makan siang kita makan yang mengandung kalori berapa, protein berapa, vitamin berapa serta kebutuhan tubuh lainnya. Itu dihitung,” tuturnya.
Banyak yang beranggapan bila sedang diet harus menahan makan. Bahkan sampai hanya mengkonsumsi air putih saja. Hal itu menurut dia tidak baik untuk kesehatan. Karena bagaimanapun juga, tubuh manusia memerlukan kandungan protein, gizi bahkan lemak sekalipun. Untuk mengetahui kebutuhan asupan gizi tubuh, dia lebih menyarankan agar bisa melakukan konsultasi ke dokter atau kepada pelatih pada tempat gym. Sebab bila asal-asalan, bisa berakibat fatal bagi kesehatan.