JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Industri kecantikan di Indonesia tak berhenti tumbuh. Beberapa pelaku usaha yang bergerak di sektor industri tersebut terus berinovasi dalam meluncurkan produk baru.
Salah satunya produk kecantikan lipstik. Tren penggunaan produk bibir (lip cream dan lip tint) terpantau meningkat di Indonesia. Seiring aktivitas kantoran/sekolah yang telah kembali offline serta penggunaan masker yang telah dikurangi mendorong masyarakat untuk kembali menggunakan make up bibir.
Menurut survei JakPat, kosmetik bibir seperti lip cream dan lip tint menjadi produk yang paling banyak dipakai. Persentasenya yaitu 97 persen konsumen menggunakan lip cream dan lip tint.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Aisyah Febriana mengatakan, selain memoles bibir agar lebih menarik, jangan melupakan untuk merawat bibir. Salah satunya dengan memilih produk yang friendly terhadap kulit.
”Dan kebiasaan seperti menggigit bibir atau membasahi bibir itu perlu dihindari. Karena hanya membuat bibir lebih kering,” ucap Aisyah Febriana.
Kemudian, lanjut dia, pemakaian lip balm juga disarankan sebelum mengaplikasikan lip cream atau lipstik.
”Karena ini lagi bulan puasa juga, kebutuhan air putih harus tercukupi,” tambah Aisyah Febriana.
Melihat potensi pasar kecantikan yang positif di Indonesia, Ardy Setiady, Founder Tisha tak ingin melewatkan momen itu.
”Kami mencoba menawarkan lip tint atau lip cream yang bukan sekadar membuat lebih menarik. Kami menggunakan pharma-grade water yaitu air standar tertinggi dari BPOM. Sehingga, kualitasnya dijamin lebih tinggi dan aman untuk semua jenis kulit,” terang Ardy Setiady.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra