RIAUPOS.CO - BANGUNAN eks PON tidak hanya di Kota Pekanbaru, tapi juga tersebar di berbagai daerah. Antara lain, Siak Sri Ibdrapura, Bengkalis, Pelalawan, Kuansing dan Kampar. Bangunan eks PON itu dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sesuai kebutuhan, seperti di Siak. Pada pelasaknaan PON, Siak dipercaya untuk menyelenggarakan cabang olahraga, yakni, kempo, balap sepeda dan sepatu roda. Venue yang dibangun menggunakan APBD dan sumbangan perusahaan itu, dijadikan sebagai sarana pembinaan terhadap para atlet.
Gedung Kempo misalnya. Gedung ini dirancang jadi serba guna. Tak hanya untuk pertandingan olahraga semata, namun juga untuk pergelaran berbagai iven. “Sekarang sudah dimanfaatkan oleh warga. Tak hanya warga Siak, namun ada juga dari luar,” kata Kadisparpora Siak Hendrisan SSos MSi.
Gedung yang diberi nama Siak Sport Hall ini telah dilengkapi fasilitas fitnes yang diperuntukkan bagi atlet seluruh cabor dan juga sekretariat KONI sertan seluruh Pengkab cabor yang ada di Siak. Selain itu, sejak Januari 2013 kemarin, pengelolaan venue diserahkan kepada Disbudpora dari sebelumnya Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya.
Diakui Hendrison, setiap tahun Pemka Siak menganggarkan dana perawatan agar venue tersebut dapat dimanfaatkan oleh atlet. Bahkan tahun ini Pemkab menambah sarana venue di Kecamatan Tualang.
Adapun venue balap sepeda yang dibangun Pemkab adalah venue BMX. Venue yang memenuhi standar internasional ini nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan kejuaraan BMX se-Asia, November mendatang. Venue BMX ini dijadikan tempat camp para atlet dan sekretariat Pengkab ISSI Siak. “Rencananya, akan kami benahi, sebelum kejuaraan nanti,” ujar Pengkab ISSI Siak yang juga kepala Bappeda Siak, Drs Yan Prana Jaya.
Yan Prana menyebutkan, pada balap sepeda, ada enam nomor yang dipertandingkan. Pemkab Siak sendiri telah menyediakan sarananya. Untuk nomor cross country, road race, criterium menggunakan jalan raya. Sementara nomor down hill, berada di Kerinci Kanan. “Arena Down Hill ini tidak permanen,” ujarnya.
Olahraga balap sepeda ini, lanjut Yan Prana, akan dijadikan momen oleh Pemkab Siak sebagai iven untuk menggaet wisatawan dengan menggelar Tour de Siak (TdS). TdS ini, telah dilakukan pada 2013 kemarin dengan melibatkan peserta baik nasional maupun internasional.
Sementara, untuk sepatu roda, sudah terbentuk klub-klub peminat sepatu roda. ‘’Anak-anak Siak telah berlatih dalam olahraga ini. Dala berbagai iven yang diikuti, alhamdulillah atlet Siak sudah menorehkan prestasi. Insyallah, Juni nanti kami menggelar kejuaraan,” ujar ketua Perserosi Siak Kadri Yafiz pula.