RAMADAN 1442 H

Jelang Ramadan, Harga Naik

Liputan Khusus | Senin, 12 April 2021 - 09:25 WIB

Jelang Ramadan, Harga Naik
Jelang Ramadan harga komoditi di pasar tradisional di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan, beberapa waktu lalu(EVAN/RIAUPOS.CO) (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

Dua hari menjelang Ramadan 1442 Hijriah, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Ini tak terlepas dari upaya masyarakat yang bakal menyetok bahan pangannya selama beberapa hari di bulan Ramadan.

Seperti pantauan di lapangan, Pasar Rumbai Jalan Sekolah pada Ahad (11/4), sejumlah harga bahan pokok, seperti cabai merah keriting yang pada pekan sebelumnya Rp48 ribu per kilogram (kg), dua hari menjelang Ramadan naik menjadi Rp55 ribu per kilogram. Bawang merah pada pekan lalu Rp38 ribu per kilogram dan pada Ahad (11/4) mengalami kenaikan menjadi Rp48 ribu per kilogram. Ini diikuti bahan pokok lainnya, termasuk lauk pauk.


"Saat ini cukup ramai pembelinya. Dua hari menjelang Ramadan ini, harga bahan pokok sepertinya mengalami kenaikan jika dibandingkan dua hari yang lalu," ujar Yani, salah seorang pembeli di Pasar Rumbai.

Ia menyebutkan, kenaikan ini bisa dipicu oleh ramainya pembeli yang datang, sehingga pedagang menaikkan harga jualannya. Namun biasanya dua atau tiga hari Ramadan harganya mulai stabil lagi dan akan naik kembali menjelang Hari Raya Idulfitri.

Di tempat terpisah, terhadap kenaikan harga bahan pokok menjalang Ramadan dan Idulfitri, Humas Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Keke menyebutkan, kondisi ini memang hal biasa setiap tahunnya. Ia menyebut, saat ini Riau mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,39. Inflasi tahun kalender (Januari-Maret 2021) sebesar 0,22 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (Maret 2020-Maret 2021) sebesar 1,87 persen.

Dikatakannya, dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, satu kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi yaitu Kota Pekanbaru sebesar 0,15 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi yaitu Kota Dumai sebesar -0,04 persen dan Kota Tembilahan sebesar -0,07 persen.(ksm)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook