Wakapolres Kampar mengatakan, bahwa personel Polres Kampar disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Sehingga pengguna jalan dapat merasa nyaman dan aman saat melintas di Simpang Pasar Kuok Kecamatan Kuok.
“Personel Polres Kampar dan Satlantas Polres Kampar siaga dari pagi sampai malam untuk mengatur dan mengamankan arus lalu lintas selama Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022. Ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan aman pengguna jalan di wilayah hukum Polres Kampar,” tegasnya.
Wakapolres Kampar berpesan kepada pengendara yang melintas untuk tetap selalu berhati-hati dalam berkendara. Perhatikan selalu kendaraan anda sebelum digunakan dan patuhilan peraturan lalu lintas yang berlaku.
Pelabuhan Melonjak dan Terapkan Prokes
Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Pekanbaru Khairunnas mengabarkan untuk situasi pergerakan dan lonjakan penumpang di Pelabuhan Sungai Duku alami peningkatan dari hari biasa. Dan ini hanya kedatangan kapal dari Selatpanjang.
‘’Laporan dari UPT Pelabuhan, semua berjalan lancar. Prokes diterapkan. Peningkatan penumpang arus balik sudah terjadi,’’ kata Khairunnas.
Puncak Arus Balik 8 Mei
Pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, jika dibandingkan dengan dua tahun belakang, atau saat pandemi dan PPKM siaga untuk Pekanbaru, tahun ini justru peningkatan cukup luar biasa.
Disampaikan Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Muhammad Hendra Irawan, dalam rilis group WA wartawan, jumlah penumpang arus balik yang dilayani dari 2-6 Mei 2022 adalah sebanyak 34.355 orang, atau mencapai 92 persen dari jumlah penumpang yang dilayani pada periode yang sama di tahun 2019 (periode angkutan lebaran terakhir sebelum pandemi). Begitu juga, untuk pesawatnya,disampaikannya sebanyak 248 pergerakan atau mencapai 81 persen dibanding 2019.
‘’Kalau dibandingkan dengan tahun lalu (2021) di mana dilakukan peniadaan mudik, penumpang tumbuh sebesar 3497 persen, sedangkan pesawat sebesar 1140 persen,’’ kata Irawan dalam rilis groupnya.
Puncak arus balik penumpang dan pesawat sementara terjadi kemarin pada H+3 atau pada tanggal 6 Mei 2022 sebanyak 9.188 orang. Sementara puncak pergerakan pesawat sebanyak 58 pergerakan.
‘’Saat ini ada terdapat 2 extra flight yaitu Super Air Jet tujuan Jakarta dan Lion Air tujuan Batam,’’ katanya.
Pantauan di lapangan juga menunjukkan, meski aturan untuk penerbangan sudah dilonggarkan, namun para penumpang masih terlihat patuh dengan penerapan prokes.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Riau Andi Yanto mengatakan, secara umum arus balik di Riau terpantau lancar. Dia menyampaikan, memang terjadi kemacetan di beberapa lokasi dikarenakan kepadatan jumlah masyarakat yang akan kembali ke Riau.
Untuk berapa jumlah kendaraan yang masuk, pihaknya tidak memiliki data dikarenakan timnya bergabung dengan posko Ketupat Polda Riau.
“Personel kami bergabung dengan tim lain dari Polda Riau dan personel lainnya dalam pengamanan arus mudik dan balik. Secara umum arus mudik dan balik berjalan lancar,” ujarnya.
Antrean Terparah di Roro Air Putih
Setelah dua kali hari raya Idulfitri para pemudik dilarang berlebaran di kampung halaman, akibat pandemi Covid-19, seolah balas dendam, pada Idulfitri 1443 Hijriyah para pemudik berbondong-bondong pulang kampung. Alhasil, terjadi antrean dan kemacetan di jalur mudik lebaran. Termasuk di pelabuhan penyeberangan atau roll on roll off (roro) Sungai Selari, Pakning dan Roro Air Putih, Bengkalis.
Bahkan selama arus mudik dan arus balik, jumlah kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat mengalami peningkatan yang signifikan jika dibanding dua tahun lalu, atau sebelum pandemi Covid-19. Angkanya mencapai 5 ribu unit kendaraan.
Puncak arus mudik terjadi pada H-2 di Roro Sungai Selari Pakning. Antrean panjang kendaraan mencapai 4 km menuju arah jalan ke Dumai. Sedangkan sebaliknya pada puncak arus balik terjadi pada H+3, H+4 dan H+5 (Sabtu, 7/5/2022). Bahkan antrean cukup panjang dari dermaga Roro Air Putih Bengkalis mencapai 4 km. Ini terjadi pada Jumat (6/5/2022) dan antreannya melewati perbatasan Desa Air Putih menuju Desa Kuala Alam atau tepatnya depan Polsek Bengkalis.
Ratusan pengemudi mengantre kendaraannya dan harus bertahan pada posisi antrean yang memakan waktu selama 12 jam. Bahkan para pemudik yang ingin balik ke Pekanbaru harus memakan waktu perjalanan hampir 20 jam.
“Ya, nonstop dan tidak ada jeda berhenti mulai antrean di Roro Air Putih Bengkalis pukul 12.30 WIB dan baru bisa menyeberang pukul 23.30 WIB dan sampai di Dermaga Roro Sungai Selari pukul 01.15 WIB. Kami langsung melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru selama 4 jam. Baru sekitar pukul 05.30 WIB sampai di Pekanbaru,” ujar Iwen, salah seorang pemudik dari Pekanbaru.
