LIPUTAN KHUSUS

Penyuluhan bagi Masyarakat dan Selalu Waspada

Liputan Khusus | Minggu, 28 Februari 2016 - 12:25 WIB

Penyuluhan bagi Masyarakat dan Selalu Waspada

Harus Lebih Siap

Pengamat Perkotaan, DR Ikhsan, menegaskan, sistem penanggulangan bencana kebkaaran di perkotaan seperti Pekanbaru memang seharusnya dimaksimalkan oleh pemerintah karena pelayanan di perkotaan sebuah pelayanan yang terorganisisr. Melibatkan masyarakat, menurutnya sangatlah bagus. Tapi, kemampuan masyarakat di Pekanbaru juga sangat terbatas.

Baca Juga :Muda-mudi Dibubarkan Satpol PP Pelalawan

‘’Kalau kota menengah belum terlalu banyak kegiatan, bisa-bisa saja melibatkan masyarakat. Kalau Pekanbaru sudah sangat padat, kemampuan masyarakat tentang bagaimana memadamkan api juga sangat terbatas. Yang terutama melakukan penanganan, ya ada di pemerintah. Pemerintahannya yang harus menyiapkan perangkatnya,’’ jelas Ikhsan.

Disebutkan Ikhsan, ada dua sistem penanganan bencana kebakaran, yakni sistem bergerak (mobile) dengan mobil pakai tangki air di atasnya dan sistem hydran permanen. Sistem hydran permanen ini berupa pompa hydran yang biasanya terdapat di tengah-tengah kota atau kawasan padat.

‘’Sistem hydran permanen ini biasanya kita lihat di pusat-pusat keramaian, ya ada tiang-tiang hydran yang ada stok airnya dan memiliki tekanan khusus. Jadi, kalau ada kebakaran, dari sistem hydran ini sudah siap. Biasnya jaraknya 100 meter antara satu tiang pompa hydran dengan tiang lainnya. Kalau kita mau menata sistem keamanan terhadap kebakaran kota, yang permanen ini yang tak bisa ditinggalkan. Syaratnya air harus standby. Kalau air bersih kita belum standby, ya repot. Bagaimanapun ini harus diupayakan,’’ beber Ikhsan.

Untuk penanganan kebakaran yang melibatkan masyarakat, harus dilihat kesiapan masing-masing warga termasuk melengkapi alat kebakaran dan kemampuan penanganan. ‘’Kalau di gedung-gedung, sudah dilengkapi dengan sistem hydran. Jalur evakuasi yang dilengkapi dengan hydran. Pipa pemadamnya harus ada sendiri tidak bisa dicampur dengan yang lain. Kalau saat ini kita cuma mengandalkan mobil pemadam, kita baru mengerjakan satu dari tiga langkah, padahal masih ada langkah lain, yakni dengan hydran permanen dan masing-masing gedung harus ada sistem hydran,’’ sambung Ikhsan.

Sistem pemadam kebakaran  atau sistem fire fighting disediakan di gedung sebagai preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Biasanya, sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hydran dan Fire Extinguisher. Pada tempat-tempat tertentu, juga digunakan sistem fire gas.Tetapi pada umumnya sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hydran dan fire extinguisher.

Ada 3 pompa yang digunakan dalam sistem sprinkler dan Hydran, yaitu elektrik pump, diesel pump dan jockey pump. Jockey pump berfungsi untuk menstabilkan tekanan di instalasi dan secara otomatis akan bekerja apabila ada penurunan tekanan. Jika ada head sprinkler yang pecah atau hydran digunakan, maka yang bekerja secara otomatis pompa elektrik bekerja, dan secara otomatis pula jockey pump akan berhenti bekerja. Pompa elektrik pump (atau elektrik pump) merupakan pompa utama yang bekerja bila head sprinkler atau hydran digunakan. Sedang pompa diesel merupakan pompa cadangan, jika pompa elektrik gagal bekerja selama 10 detik, maka secara otomatis pompa ini akan bekerja.(gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook