5 Rumah di Kuala Enok Dihantam Longsor

Lingkungan | Selasa, 27 November 2018 - 15:01 WIB

5 Rumah di Kuala Enok Dihantam Longsor
KEMBALI NAIK: Debir air Sungai Indragiri di Kabupaten Inhu kembali naik. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah kembali terendam. Hanya saja pada Ahad debit air Sungai Indragiri kembali surut, Ahad (25/11/2018). (KASMEDI/RIAU POS)

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO)-SEDIKITNYA 5 unit rumah panggung di Jalan AEC Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, dihantam bencana longsor, Ahad (25/11) sekitar pukul 23.00 WIB.  Akibat musibah itu 17 jiwa dari 6 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Walau tak menelan korban jiwa, kejadian ini sempat membuat panik warga yang bermukim di sana. 

Sebelum musibah itu terjadi, salah seorang saksi bernama Umar duduk di depan rumahnya. Tak lama kemudian saksi mendengar suara kayu bangunan rumah retak dari arah belakang.

Saksi langsung mengecek kebelakang rumahnya namun tidak ditemukan adanya tanah yang retak yang merupakan tanda-tanda akan terjadinya musibah longsor di sekitar lokasi tersebut. 
Baca Juga :Ketahuan Jual Barang Curian di Aplikasi Online

Baru kemudian saksi turun ke motor pompong miliknya yang ditambat di bagian belakang rumah dengan maksud untuk membuang air pompong. Tak lama kemudian, saksi melihat rumah Siti Aisah, roboh dan diikuti rumah-rumah lainnya. 

“Spontak saksi langsung berlari naik k eatas dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar, “kata Kapolres Inhil AKBP Cristian Rony Putra, melalui Kapolsek Tanah Merah IPTI L Ninggolan, Senin (26/11).

Kejadian diatas menelan korban materil yang diperkirakan mencapai Rp200 juta. Diduga musibah ini dipicu oleh abrasi air sungai. Terlebih sebagain besar rumah para korban berada di sepanjang Sungai Kuala Enok.

“Saat kejadian air sungai dalam keadaan sedang surut,” paparnya. Hingga kini, tim dari BPBD Inhil, Polsek Tanah Merah serta masyarakat setempat sedang melakukan pendataan terhadap identitas pemilik rumah.

Termasuk melakukan evakuasi terhadap barang-barang milik korban. Bagi para korban untuk sementara diungsikan ke tempat yang lebih aman, seperti para kerabat dan tetangga lain yang ada di sekitar. Adapun identitas para korban, H Daeng Pasauk (75), HM Nur (65), Mariam (60), dan H Hamsam Sanusi (54). Masyarakat diimbau untuk menjauhi lokasi, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan.(ksm)

(Laporan INDRA EFFENDI, Tembilahan )









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook