“Alhamdulillah peralatan pemadaman yang dikerahkan RAPP sangat lengkap, karena terus terang kami terkendala di peralatan. Kami sangat kesulitan karena sumber air yang jauh dari titik api, sekitar 2 kilometer, jadi butuh banyak peralatan dan tenaga. Apalagi kondisi angin kencang dan banyaknya semak belukar yang mudah terbakar,” jelas Fakhrurrozi
Sementara itu, Kepala Desa Bandul, Zahari sangat berharap kebakaran lahan ini dapat segera dipadamkan, mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan serta berdampak pada kesehatan warga.
“Saat ini masyarakat dan tim RAPP masih di lokasi, kami merasa sangat bersyukur tak terkira karena ada tim pemadam yang turut membantu padamkan api. Kami memadamkan api siang-malam supaya api dapat segera padam. Kemarin malam (Kamis, 22/10, red), kami melakukan pemadaman hingga pukul 11 malam,” ungkapnya.
Manajer RAPP Estate Pulau Padang, Marzum, menyatakan, totalitas perusahaan untuk membantu warga dalam memadamkan api di wilayah Desa Bandul dan daerah yang berada sekitar wilayah operasional perusahaan.
"Target kita pantang pulang sebelum padam, dan kita sangat total terus membantu pemadaman di Desa Bandul karena ini merupakan komitmen perusahaan dalam mencegah kebakaran. Meskipun ada beberapa kendala baik itu sumber air maupun cuaca, namun kami menargetkan api dapat dipadamkan dalam seminggu ke depan," jelas Marzum.
Editor: Hary B Koriun