TOLAK "TAMU TAK DIUNDANG" KEMBALI LAGI

Pakai Obat Ampuh Canal Blocking

Lingkungan | Minggu, 01 November 2015 - 12:51 WIB

Pakai Obat Ampuh Canal Blocking

Sistem kerja canal blocking nya juga dapat membatasi pergerakan api. Sehingga karhutla yang terjadi tidak meluas. Manfaat lainnya adalah bisa untuk mengantisipasi banjir. Analoginya terlihat dari pengaturan pintu air untuk mengatur daya tampung agar tidak terjadi limpasan air dalam skala besar.

"Kalau dibuat sedemikian rupa, sehingga air yang secara alami meresap ke lahan yang luas, akan meresap ke kanal yang ada. Tapi tentunya canal blocking yang dibangun harus dirawat. Kegunaan canal blocking lainnya adalah sebagai akses transportasi hasil panen petani," urai Akademisi di Program Pasca Sarjana Ilmu Lingkungan Universitas Riau itu.

Baca Juga :Perbaikan Jalan Lintas Provinsi Siak yang Amblas Mulai Dilakukan

Saat ditanyakan mengenai kritikan berbagai pihak yang menilai pembuatan canal blocking dapat menimbulkan kerusakan ekosistem, Mubarak membantah hal tersebut. Hanya saja, hal itu berjalan maksimal jika tujuan utamanya adalah untuk penyimpanan air, sehingga berperan positif di ekosistemnya.  

"Jadi jika dibilang berdampak negatif saya kira itu kurang tepat. Karena jika dibangun sesuai dengan fungsinya, yakni untuk menyimpan air itu tidak merusak ekosistem. Paling terjadi pemisahan wilayah karena pembangunan sekat kanal, untuk ekosistem tidak masalah. Malah tingkat kesuburan lebih bagus. Karena kondisi air cukup," ungkapnya.

Lebih jauh saat disinggung mengenai pembuatan canal blocking yang tepat, ia menerangkan, hal itu perlu didukung dengan kajian sederhana. Misalnya dengan menghitung atau menganalisa curah hujan, debit air sampai ke tingkat tertinggi. Sehingga pembangunan kanal dapat menyesuaikan dengan faktor-faktor tersebut.

"Kalau tidak dihitung bisa tidak maksimal. Hal ini diperlukan ntuk menghitung daya tampung kanal dan menghitung laju resapan air. Jadi saat musim hujan, air dampak banjir dapat diantisipasi," ulasnya.

Solusi lain untuk antisipasi karhutla tambah Mubarak adalah dengan membangun embung di kawasan hutan atau perkebunan.  Embung merupakan tempat atau wadah penampungan air irigasi pada waktu terjadi surplus air di sungai atau air hujan yang digunakan sewaktu terjadi kekurangan air. Embung dapat berupa wadah penampungan air irigasi milik pemerintah maupun milik pribadi atau kelompok masyarakat.

"Embung juga dapat diterapkan. Tapi yang lebih efektif itu adalah canal blocking," papar pria yang terus mengikuti perkembangan kabut asap di tanah Melayu ini.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook