UKUI (RIAUPOS.CO) - Seorang warga Dusun Bukit Asri Desa Lubuk Kembang Sari Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan ditemukan tewas tenggelam. Korban yang diketahui berinisial AH (12) tersebut terseret arus dan tenggelam di dalam kanal atau parit besar areal perkebunan PT Inti Indosawit Subur (IIS) SP 5 Desa Lubuk Kembang Sari Ukui, Ahad (9/4) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Zulfan MSi ketika dikonfirmasi Riaupos.co, Senin (10/4/2023) sore membenarkan peristiwa itu.
"Ya, pascapenemuan tersebut, jasad korban telah dievakuasi dan serahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Desa Lubuk Kembang Sari Kecamatan Ukui," terang Zulfan di ruang kerjanya, Senin (10/4/2023) sore.
Diungkapkan mantan Sekretaris Dinas Perikanan Pelalawan ini, kejadian nahas tersebut bermula saat AH yang duduk di kelas lima salah satu SDN di Kecamatan Ukui bersama enam temannya hendak berenang di dalam kanal yang berada di tengah perkebunan PT IIS. Tepatnya di Dusun Bukit Asri Sungai Bengkarai SP 5 Desa Lubuk Kembang Sari Ukui, Ahad (9/4) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Dan, tanpa ada komando, ketujuh anak ini pun akhirnya terjun ke dalam kanal menikmati sejuknya air di tengah teriknya panas matahari.
Namun, baru lima menit berendam di dalam sungai tersebut, tiba-tiba teman-temannya tidak melihat keberadaan AH yang diduga tenggelam terseret arus kanal dengan kedalaman sekitar tiga meter tersebut. Alhasil, keenam murid SD ini pun berusaha mencari korban dengan menyelam dan menyisiri lokasi di sekitar kanal.
“Setelah lebih kurang 30 menit atau sekitar pukul 15.30 WIB, upaya keenam rekan korban tidak berhasil menemukan AH. Sehingga mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua korban," ujarnya.
Ditambahkan mantan Sekretaris Diskominfo Pelalawan ini, keluarga korban yang mendapat laporan tetrsebut langsung turun ke lokasi bersama warga sekitar untuk melakukan upaya pencarian dengan cara tradisional. Namun, hingga pukul 17.00 WIB, korban tak kunjung ditemukan, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kehilangan anggota keluarganya kepada perangkat desa, pemerintah kecamatan, TNI, dan Polri serta BPBD Pelalawan yang langsung turun ke lokasi untuk bersama-sama melakukan pencarian dan penyelamatan di sekitar parit.
"Dan setelah kurang lebih sepuluh jam, atau tepatnya sekitar pukul 22.40 WIB, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Di mana korban ditemukan sekitar 200 meter dari titik ia tenggelam dengan kondisi tubuh korban tersangkut di pelepah batang kelapa sawit yang berada di dalam kanal tersebut," tutupnya.
Laporan: M Amin Amran
Editor: Edwar Yaman