PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang warga Jalan Sembilang, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Muhammad Ikhsan (28), yang dikabarkan tenggelam pada Senin (11/12) petang, akhirnya ditemukan.
Kepala Kantor SAR Kelas A Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, korban ditemukan pada Rabu (13/12) pagi dalam keadaan meninggal dunia. Jasad Muhammad Ikhsan ditemukan tidak jauh dari lokasi dirinya dilaporkan menghilang.
”Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 8.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia,” sebut Budi.
Budi menyebutkan, jenazah korban setelah diangkat ke darat, angsung dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau.
Informasi yang berhasil dihimpin Riau Pos, Muhammad Ikhsan dilihat oleh warga sedang menaiki pompong di Parit Harap Panjang, anak Sungai Siak, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai, Senin (11/12) petang.
Tidak lama, sekitar pukul 18.00 WIB usai naik pompong, warga tiba-tiba melihat korban sudah berada di dalam air. Ketika dilihat lagi, korban sudah tidak terlihat dari permukaan.
Warga sekitar kejadian tetap melakukan upaya pencarian hingga malam hari. Hingga Tim SAR, Personel Polsek Kawasan Pelabuhan, TNI dan warga terus melakukan pencarian. Hingga Rabu (13/12) pencarian dilanjutkan dimana Tim SAR Pekanbaru mulai menurunkan tujuh personel.
Budi menambahkan, sejak pukul 07.00 WIB pagi Tim SAR Gabungan bersama warga menyisir lokasi kejadian dengan berenang. Jasad korban akhirnya ditemukan masih di sekitar lokasi hilang, di aliran anak Sungai Siak itu.
Tak Ada Kaitan dengan Penggerebekan Narkoba
Sementara itu, sempat merebak isu di tengah masyarakat bahwa korban tenggelam di anak Sungai Siak di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai, Muhammad Ikhsan, adalah buruan polisi atas kasus narkoba.
Isu ini beredar karena kebetulan beberapa saat sebelum diketahui Ihsan tenggelam pada Senin (11/12) petang itu, anggota Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Senapelan, melepas tembakan peringatan tidak jauh dari lokasi.
Namun isu itu dibantah Polresta Pekanbaru. Kanit Reskrim Polsek Senapelan AKP Abdul Halim mengklarifikasi bahwa isu itu tidak benar. Ia Memberikan keterangan bersama dengan Kapolsek Kawasan Pelabuhan AKP Elva Zilla. Dirinya memastikan Ihsan tidak ada hubungan dengan proses penggerebekan narkoba tersebut.
”Memang kami sedang memburu target kasus narkoba berinisial R yang kami buntuti dari Sukajadi sampai ke pelabuhan (Limbungan, red). Saat itu, R berupaya kabur. Supaya dia tidak bergerak lebih jauh, anggota mengeluarkan tembakan peringatan. Jadi Ihsan ini tidak ada hubungan dalam kasus ini,” jelas AKP Abdul Halim pada Rabu (13/12).
R sendiri menurut Kanit Reskrim terlibat kasus peredaran narkoba jenis ganja kering. Penggerebekan itu sendiri berhasil dimana R berhasil diamankan. R mengakui perbuatannya.
”Jadi kami baru tahu saudara Ihsan ini ditemukan pagi ini (kemarin, red) yang tidak jauh dari TKP. Saudara Ihsan ini tidak ada hubungannya dengan TO kami,” tegas Kanit Reskrim.
Muhammad Ikhsan semasa hidup diketahui sebagai salah satu pentolan suporter fanatik PSPS Riau. Saat klarifikasi itu, turut hadir pengurus PSPS Riau Edward Riansyah atau yang akrab disapa Edu yang menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR Pekanbaru.(end)