PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru. Hal ini memicu meningkatnya jumlah warga kota yang terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Tak ingin jumlah penderita ISPA terus bertambah, Blogger Pekanbaru bekerja sama dengan Yayasan Doktor Sjahrir (YDS) dan Climate Reality Indonesia membagikan masker gratis di area publik Kota Pekanbaru, Selasa (13/8).
Salah seorang anggota Blogger Pekanbaru Andrew mengungkapkan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meluas dan memberikan dampak kabut asap yang merugikan masyarakat, juga memicu muncuknya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Karena itu kami ingin meminimalisir munculnya ISPA dengan membagikan masker gratis dan bisa dipakai buat mereka yang aktivitasnya di luar ruangan,” ujar Andrew.
Sementara itu, menurut perwakilan YDS Katerina, sebanyak 2.720 masker yang terdiri dari 320 masker jenis 8210 N95 dan 2.400 masker jenis nexcare dibagikan kepada masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
“Masker kami bagikan ada dua jenis. Ini untuk masyarakat yang aktivitasnya memang di luar ruangan seperti tukang sapu, tukang sampah, pasar dan lain-lain,” tutur Katerina
Katerina berharap kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat yang terpapar asap. Ia juga berharap agar asap di Riau segera hilang sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa tanpa khawatir akibat yang ditimbulkan oleh asap.
“Semoga masyarakat sehat, asap berlalu, tetap jaga kesehatan,” ucap Katerina.
Pembagian masker kali ini dilakukan di dua tempat yang berbeda. Yaitu Pasar Sukaramai Jalan Sudirman serta lampu merah Tugu Zapin Jalan Sudirman.
Katerina menambahkan aksi pembagian masker ini diinisiasi oleh Blogger Pekanbaru. “Ini idenya blogger sini, YDS diajak untuk partisipasi ya kami dukung dalam bentuk pemberian masker,” pungkasnya.
YDS adalah organisasi nirlaba yang dibentuk untuk meneruskan misi sosial almarhum Dr Sjahrir dan bergerak di bidang pendidikan, kesehatan masyarakat serta lingkungan hidup yang berpusat di Jakarta.(*2)