PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memburuknya kualitas udara di Kota Pekanbaru membuat banyak masyarakat di Kota Bertuah mengeluhkan kondisi kesehatan mereka mengalami penurunan. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengajak masyarakat khususnya masyarakat yang rentan terhadap perubahan kualitas udara untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang dimiliki oleh pemko yaitu Doctor on Call.
Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, sampai saat ini pemko belum mendapatkan laporan adanya masyarakat yang menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap. Namun jika ada, warga diminta memanfaatkan program Doctor on Call agar kondisi kesehatannya dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh tim kesehatan.
”Sampai sekarang, saya belum mendapat laporan terkait peningkatan pasien ISPA. Nanti saya cek (data pasien ISPA, red) di puskesmas dan klinik. Datanya belum saya terima,” katanya, Kamis (5/10).
Lanjut Sekko, jika masyarakat memiliki penyakit ISPA sudah akut, dapat menghubungi program Doctor on Call ini. Nanti, dokter, perawat, dan mobil ambulans datang ke rumah pasien. Jika memang harus dirujuk ke fasilitas kesehatan, maka tim akan membantu membawanya ke fasilitas kesehatan tersebut dengan biaya akan ditanggung melalui program Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah.
”Manfaatkan program kesehatan yang kita punya ini, jika harus dirujuk ke rumah sakit maka nanti akan dibantu oleh tim agar bisa mendapatkan bantuan program JKPB,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy memberikan sejumlah tips kepada masyarakat di wilayah setempat agar tetap sehat di saat kabut asap yang beberapa hari belakangan ini menyelimuti Kota Pekanbaru. ”Jadi memang beberapa hari belakangan ini kalau kita lihat Pekanbaru memang sudah mulai berasap,” ujarnya.
Ia mengatakan, asap bisa mengganggu pernapasan, seperti menyebabkan pneumonia. Sedangkan mengenai dampak asap ini selain ke paru-paru, juga bisa menyebabkan alergi pada kulit dan juga mata.
Pihaknya juga sudah meminta tim di lapangan untuk segera merampungkan data terkini terkait jumlah pasien ISPA akibat kabut asap yang terjadi, namun hingga kini data tersebut belum rampung.
”Saya sudah meminta agar dilakukan rekap laporan seminggu terakhir berapa jumlah peningkatan kasus ISPA di Pekanbaru, tapi pendataan masih belum selesai. Pendataan sedang berjalan. Tapi sejauh ini laporan dari kepala puskesmas, masih dalam tahap wajar dan belum ada peningkatan signifikan. Kalau pendataan keseluruhan sedang kita lakukan,” jelasnya.
Lanjut Zaini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat agar tetap sehat dan fit di masa kabut asap seperti sekarang ini. Di mana, untuk tahap pertama apabila melakukan aktivitas di luar rumah hendaknya menggunakan masker standar. Kemudian juga mengurangi aktivitas di luar rumah, kalau tidak perlu apalagi asap lagi tinggi, sebaiknya di dalam ruangan saja.
Kemudian, masyarakat harus melakukan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang serta cukup air putih, dan yang terakhir adalah jangan lupa aktivitas gerak badan. Olahraga setiap hari agar badan kita selalu sehat.(ayi)