RIAUPOS.CO - Masyarakat yang berada di daerah aliran Sungai Kampar, tepatnya di hilir waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kotopanjang, diimbau untuk waspada terhadap naiknya debit air Sungai Kampar. Sebab, mulai Selasa (1/12), manajemen PLTA Kotopanjang akan melakukan pembukaan pintu air waduk/spill way secara bertahap.
Pembukaan spill way dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB, dan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Penambahan ataupun pengurangan pembukaan spill way tergantung kepada kondisi debit air di waduk PLTA.
Untuk mengimbau warga untuk melaksanakan langkah antisipasi bila terjadi banjir, pihak PLTA Kotopanjang sudah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar. Oleh BPBD Kampar, informasi tersebut diteruskan kepada segenap komponen masyarakat yang bermukim di daerah aliran Sungai Kampar.
Kepala BPBD Kampar Irtarius melalui Kasi Kedaruratan Muhammad Nasir SE mengatakan, bahwa pembukaan spill way waduk PLTA Koto Panjang diperkirakan menimbulkan dampak naiknya debit air Sungai Kampar sekitar 20 Cm sampai 60 Cm.
Pada kesempatan terpisah, menyikapi pemberitahuan dari manajemen PLTA tersebut, Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SIK mengingatkan warga masyarakat yang tinggal atau yang melakukan aktivitas di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk waspada atas dampak kenaikan debit air Sungai Kampar ini.
‘’Tingkatkan pengawasan terutama terhadap anak anak yang biasa mandi dan bermain disungai agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan berkaitan meningkatnya debit air di Sungai Kampar,’’ ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, di sepanjang aliran sungai ini cukup banyak aktivitas atau kegiatan masyarakat. Selain menggunakan sungai sebagai tempat mandi dan mencuci, juga ada kegiatan usaha masyarakat seperti beternak ikan dengan keramba dan usaha pengambilan pasir dan kerikil. Kapolres juga mengintruksikan kepada jajarannya untuk mensosialisasikan pengumuman ini kepada masyarakat luas untuk mengantisipasi terjadinya korban akibat meningkatnya ketinggian air di sungai Kampar.(adv/a)