TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) -- Bupati Kuansing Drs H Mursini MSi meminta kepada seluruh masyarakat untuk memandang serius terhadap stunting atau biasa disebut kondisi gagal pertumbuhan pada anak. Maka dari itu, Mursini meminta supaya dana desa lebih memprioritaskan pencegahan dan penanganan.
Hal itu disampaikannya saat membuka rapat koordinasi program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) Kabupaten Kuantan Singingi yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di gedung Narosa, Teluk Kuantan, Rabu (26/2).
"Data Dinas Kesehatan pada 2019, jumlah balita stunting sebanyak 688 dari 5.935 balita di Kuansing. Ini merupakan masalah serius. Untuk itu, desa merupakan ujung tombak tumpuan pemerintah dalam upaya menekan angka stunting agar tidak menjadi beban di masa yang akan datang," ujar Mursini.
Selain itu, lanjut Mursini, stunting dapat menghambat potensi transisi demografi Kabupaten Kuansing, di mana rasio penduduk usia tidak bekerja terhadap penduduk usia kerja menurun.
"Sudah semestinya pembangunan di desa terintegrasi dengan pembangunan daerah kabupeten, sehingga apa yang menjadi rencana strategis pembangunan kabupaten dapat bersama-sama diwujudkan dan dapat mendorong visi dan misi Kabupaten Kuantan Singingi," kata Mursini.(kom)
Laporan : MARDIAS CHAN