KUANTANSINGINGI (RIAUPOS.CO) - DINAS Perkebunan dan Peternakan Kuansing sudah menjadi dinas tersendiri. Semula bidang ini di bawah Dinas Pertanian.
Dinas ini digawangi oleh Ir Emmerson sebagai Kepala Dinas. Emmerson sendiri menargetkan ke depan akan memaksimalkan potensi perkebunan dan peternakan yang dimiliki Kuansing.
"Program kita jangka pendek dengan berdirinya sebagai dinas penuh, tentu saja potensi yang ada di bidang perkebunan dan peternakan harus dimaksimalkan," kata Emmerson, Senin (23/5).
Di bidang perkebunan, lanjut Emmerson, program bantuan bibit gratis yang sudah bergulir beberapa tahun ini, ke depan tetap terus digulirkan pada masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan bibit sawit gratis yang digulirkan Pemkab Kuansing sejak 2017 lalu, telah banyak membantu ekonomi masyarakat Kuansing. Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing, akan mengusulkan volume bantuan itu ditingkatkan dari tahun ke tahun.
"Dua tahun ini, volume bantuan bibit sawit gratis turun karena Covid-19 yang melanda. Namun ke depan kita berharap volumenya ditambah," ujar Emmerson.
Selain fokus pada program bantuan bibit sawit gratis, Dinas Perkebunan berencana membuat pembibitan sendiri. Sehingga bisa langsung disalurkan pada masyarakat pekebun yang membutuhkan.
Begitu pula di bidang peternakan, pihaknya akan kembali mengaktifkan pusat pembibitan sapi di wilayah Teratak Kecamatan Sentajo Raya.
Dimana program itu bertujuan selain untuk membantu petani dalam upaya peningkatan ekonomi mereka, Kuansing ingin bisa melahirkan bibit-bibit sapi unggul sendiri. Sehingga pasokan sapi-sapi dari luar, secara perlahan bisa di kurangi.(adv)
