PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - DINAS Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan harga kelapa sawit mitra plasma. Berdasarkan hasil penetapan harga kelapa sawit periode, Rabu-Selasa (13-19/12) telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PPKS Medan yang disepakati oleh tim.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, untuk penurunan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp49,63 per kg atau mencapai 1,93 persen dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan turun menjadi Rp2.527,27 per kg dan berlaku untuk periode sepekan ke depan.
‘’Untuk harga cangkang berlaku untuk sebulan ke depan dengan sebesar Rp18,20 per kg. Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk sebulan ke depan yaitu 91,93 persen, harga penjualan CPO pekan ini turun sebesar Rp263,80 dan kernel pekan ini naik sebesar Rp97,11 dari pekan lalu,’’ katanya.
Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN.
‘’Harga rata-rata kernel KPBN periode 4 – 10 Desember 2023 adalah sebesar Rp5.300,86 per kg,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami penurunan. Penurunan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga CPO. Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.(esi)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru