TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kecamatan Kuantan Hilir terus bekerja keras memerangi stunting (kurang gizi/tengkes) di wilayahnya. Hal itu disampaikan Camat Kuantan Hilir Edison Tuindra di Basrah, Kuantan Singingi (Kuansing), Rabu (21/6/2023).
Dikatakan Edison, ada dua lokus stunting di daerahnya, yakni Desa Pulau Kijang dan Kelurahan Pasar Baru. Di dua desa dan kelurahan itu, ada 2-4 anak yang mengalami stunting. Setelah itu pihaknya, melalui Puskesmas Basrah, melaporkan ke Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK Kuansing.
"Bersama Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK Kuansing, kami terus memantau perkembangan anak-anak ini. Mulai dari asupan gizinya, menimbangnya secara berkala, dan perhatian lainnya berkenaan dengan itu. Alhamdulillah kini kondisinya sudah membaik," ujar Edison.
Menurutnya, persoalan stunting ini adalah persoalan serius yang memang harus diperhatikan dengan seksama. Dia meminta Puskesmas Basrah terus memantau ada atau tidaknya stunting di wilayahnya dan memberikan laporan secara berkala. Jika ditemukan ada stunting, harus ditangani secepatnya.
"Stunting adalah persoalan penting karena menyangkut generasi ke depan. Jika tak cepat diatasi, akibatnya akan buruk," jelasnya lagi.
Dia bersyukur stunting jadi perhatian secara nasional oleh Presiden RI Joko Widodo yang memerintahkan seluruh kepala daerah agar serius menangani hal itu. Pemprov Riau dan Pemkab Kuansing, menurutnya, sudah sangat serius menangani stunting dengan memerintahkan pemerintah kecamatan maupun desa untuk memantau dan mengambil tindakan.
Edison bersyukur dengan 80 persen masyarakat Kuantan Hilir sebagai petani/pekebun dan selebihnya pedagang maupun pegawai, tingkat kemiskinan ekstrem di daerahnya jauh berkurang. Bahkan saat ini sulit dicari kemiskinan ekstrem di Kuantan Hilir.
"Kalau kekurangan secara ekonomi, sebagai manusia, pasti selalu ada. Namun saya bersyukur secara ekonomi masyarakat di Kuantan Hilir terus membaik seiring membaiknya ekonomi kita secara nasional," ujar alumni FKIP Unri ini.
Laporan: Hary B Koriun
Editor: Edwar Yaman
