KUANTAN SINGINGI (RIAUPOS.CO) - Curah hujan di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi meningkat. Debit air sungai kuantan terlihat mengalami peningkatan meski terlihat masih di ambang batas normal.
Sejak awal September 2022 hingga tujuh hari pekan pertama, setiap hari Kuantan Singingi di guyur hujan. Kondisi ini, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siap siaga.
Warga pun diminta waspada banjir, longsor dan bencana lain yang bisa terjadi. "Kami tengah siap siaga bencana. Ini melihat curah hujan yang tinggi. Dan memang sudah masuk siklus musim hujan," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kuansing, H Yulizar M kepada Riau Pos, Rabu (7/9).
Menurut Yulizar, BPBD Kuansing tengah mengamati curah hujan dan dampaknya. Di akuinya, siklus musim hujan, ada dua tingkat kerawanan bencana alam yang harus di waspadai masyarakat. Yakni, banjir dan longsor.
Bencana banjir biasanya melanda sepanjang sungai kuantan. Yakni Kecamatan Hulu Kuantan, sampai ke Cerenti. Sementara untuk titik longsor, dari data ke rawanan, di kawasan rute jalan bukit betabuh kecamatan Kuantan Mudik. Lalu, ada Hulu Kuantan ke arah Jake Kuantan Tengah. Kawasan Muara Lembu Kecamatan Singingi dan Koto Baru Kecamatan Singingi Hilir. Karena itu, masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai kuantan di himbau tetap waspada.
BPBD Kuansing tengah menyiapkan personel pemantau bencana yang dibagi dalam empat regu. Dimana satu regu terdiri dari enam orang. Ini dilakukan agar masing-maing regu fokus dan tak terlalu luas jangkauan operasionalnya.
Yulizar meminta agar masyarakat saling memberi informasi dan peduli, supaya didapat informasi lebih cepat agar bisa melakukan tindakan lebih cepat dan tepat.(ad")