(RIAUPOS.CO) - Dari 8 desa di Kabupaten Kuantan Singingi yang telah lengkap persyaratan pencairan dana desa (DD), sehingga dana sudah diterima desa. Di antaranya adalah Desa Pulau Tengah Pangean, Kecamatan Pangean.
Kepala Desa Pulau Tengah Pangean, Imus, yang dikonfirmasi Riau Pos, Senin (4/5), mengakui bahwa dana desa tahap pertama yang menyangkut untuk pembayaran bantuan langsung tunai (BLT) kepada terdampak Covid-19 sudah diterimanya.
“Sudah. Kalau dana desa sudah diterima. Tapi BLT belum bisa kami salurkan, karena masih ada perubahan data penerima,” katanya.
Hal ini disebabkan adanya perubahan data penerima BLT. Awalnya, kata Imus, pihaknya telah nenetapkan penerima BLT. Namun karena ada pula warganya yang menerima BLT dari Kemensos RI, sehingga dilakukan lagi perubahan.
“Makanya, belum bisa kami salurkan. Dan itu sekarang kami menunggu rekomendasi dari camat soal validasi data penerima BLT ini. Kalau itu sudah kami terima, baru DD yang untuk BLT ini kami salurkan,” jelasnya.
Ia berharap, kepastian data penerima BLT dari DD ini segera didapatinya. Karena masyarakat di desanya tengah membutuhkan bantuan akibat terdampak virus corona. “Apalagi sekarang ini kita di bulan puasa, banyak kebutuhan masyarakat. Ya, mudah-mudahan cepat,” harapnya.
Dari 8 desa yang telah cair DD, dua di antaranya ada di Kecamatan Pangean. Masing-masing Desa Pulau Tengah Pangean dan Padang Kunyit Pangean. “Kalau di Pangean baru dua desa ini yang cair DD-nya,” lanjut Imus.
Jika Lengkap, PKAD Segera Proses
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kuansing, Hendra AP MSi menyampaikan, masih banyaknya desa yang belum menerima Dana Desa (DD), karena masih adanya kelengkapan yang kurang. Sehingga tidak bisa di-input ke sistem atau aplikasi yang telah disiapkan.
“Kami hanya bisa memproses berkas yang sudah lengkap. Sekarang kita tidak mesti menunggu banyak, kalau memang lengkap berapa desa pun yang mengajukan tetap akan kita proses setiap harinya,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.
Tapi kata Hendra, pencairan DD baru dapat dilakukan apabila desa melengkapi seluruh persyaratan yang ditentukan. “Ada ketentuan, harus dipenuhi dan dilengkapi,” katanya.
Selanjutnya, serapan DD 2020 tahap pertama di Kuantan Singingi, katanya, baru diselesaikan oleh 8 desa dari 218 desa di daerah ini. Padahal sebagian DD sudah ditransfer oleh pemerintah pusat. Namun hingga kini baru 8 desa yang sudah cair dana desanya.
Buktinya sebut Hendra, 8 desa yang sudah mengajukan pencairan dana ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Rengat sudah sempat ditransfer ke rekening bank delapan desa itu.(adv)
“Ternyata di-return oleh Bank Riau, karena dianggap ada kesalahan nomor rekening dan dananya kembali ke kas negara,” kata Hendra.
Setelah BPKAD Kuansing berkoordinasi dengan pihak KPPN Rengat dan Bank Riau Kepri akhirnya diproses ulang pengajuannya untuk dicairkan. Kini sudah ada sekitar 13 desa yang juga sedang mengajukan ke KPPN.
Hendra menuturkan kalau anggaran selalu tersedia. Bahkan KPPN Rengat juga selalu mengingatkan soal percepatan pengajuan DD. “Kita tidak bisa menggesa karena tergantung dokumen yang diajukan oleh Dinas Sosial PMD, kalau memang sudah lengkap langsung kita proses,” katanya.(adv)