PEMERINTAH Kabupaten Kuansing melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuansing mengajak serta mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke Sungai Kuantan.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuansing Deflides Gusni SP MSi kepada Riau Pos, Senin (3/7). Menurut Deflides Gusni yang juga mantan Camat Gunung Toar ini, selama tiga bulan ke depan masyarakat Kuansing disibukkan oleh pacu jalur yang merupakan budaya Kuansing.
‘’Ini adalah momen kita untuk memulai hidup bersih. Saat pacu jalur ini, mari kita sama-sama menyelamatkan Sungai Kuantan dari sampah. Imbauan ini juga kami sampaikan kepada pengelola tribun penonton di arena mana saja,’’ kata Deflides Gusni.
Seperti yang disampaikan Deflides sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kuansing melalui DLH telah melakukan sosialisasi tentang pemanfaatan sampah menjadi pupuk organik.
‘’Pak bupati berharap, masyarakat Kuansing bisa memanfaatkan sampah ini untuk souvenir dan produk hilir lainnya. Sehingga ekonomi masyarakat bisa tumbuh. Ini juga akan dipromosikan di saat acara-acara UMKM nantinya. Dan saat ini, sudah ada beberapa kelompok masyarakat yang memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis,’’ beber Deflides Gusni.
Selain itu, DLH Kuansing akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat pedesaan tentang pemanfaatan sampah dan cara pengolahan sampah yang ramah lingkungan.
‘’Kepada masyarakat dan penonton pacu jalur, buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan panitia dan pihak kecamatan. Tumpukkan di satu tempat, selanjutnya bisa dilakukan pemilahan untuk dimanfaatkan menjadi rupiah,’’ beber Deflides Gusni yang pernah juga menjabat sebagai Camat Singingi ini.
Deflides Gusni yakin, dengan kerja sama antarlapisan masyarakat, Kuansing akan menjadi daerah paling asri di Riau. Tentu ini harus bisa diwujudkan sesuai dengan motto DLH Kuansing BISA yang artinya, bergerak bersama inovatif sinergitas asri.
‘’Ayo ke Kuansing. Mari kita sukseskan pacu jalur di Kuansing. Salam kayuaaah,’’ tutup Deflides Gusni.(yas/c)