TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Melihat cuaca musim hujan yang melanda Kabupaten Kuansing dan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) beberapa pekan terakhir, membuat air Sungai Kuantan berpotensi banjir.
Menurut Petugas Hidrologi Balai Wilayah Sungai Sumatera III, Erianto kepada Riau Pos, Senin (27/11) menyebutkan, kondisi air Sungai Kuantan sudah mulai tidak menentu. Ini disebabkan hujan yang turun di bagian hulu Sungai Kuantan, tepatnya di Sumbar.
‘’Yang berpotensi banjir itu adalah ketika curah hujan dari Sumbar tinggi. Karena, luapan air dari hulu Sungai Kuantan ini yang membuat Kuansing terendam. Kemarin, ketinggian air Sungai Kuantan sempat di atas empat meter. Ini sudah berpotensi banjir di bagian hilir Kabupaten Kuansing,’’ beber Erianto.
Erianto menyebutkan, jika dilihat dari kejadian sebelumnya, beberapa daerah di Kuansing akan terendam ketika ketinggian air sudah mencapai lima meter.
‘’Kalau banjir beberapa tahun lalu, ketinggian air sudah sampai di angka 6 meter. Sehingga, Kecamatan Benai hingga Kecamatan Cerenti banyak desa yang terendam. Kondisi ini diperparah juga oleh luapan anak-anak sungai yang ada di sepanjang Sungai Kuantan,’’ kata Erianto.
Erianto mengimbau kepada masyarakat yang berada di sepanjang aliran Sungai Kuantan untuk tetap waspada.
‘’Tetap waspada, selalu berkoordinasi dengan masyarakat dan pihak kecamatan bagian hulu. Sebab, warga bagian hulu lebih cepat mengetahui kondisi air Sungai Kuantan,’’ kata Erianto.(yas)