BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Sindikat pembobol kotak infak di wilayah Kota Pekanbaru dan Kampar akhirnya berhasil ditangkap polisi. Seorang dari dua pelaku diamankan di Kecamatan Bangkinang Kota setelah aksi nekat itu terekam CCTV di Masjid Al-Falah, Kelurahan Air Tiris.
Pelaku yang ditangkap ini berinisial AS, warga Kecamatan Bangkinang Kota. Penangkapan ini bermula dari laporan pengurus masjid, sesuai hasil rekaman CCTV saat AS dan rekannya melakukan aksi pembobolan kotak infak di masjid tersebut. Setelah menerima laporan itu, Polsek Kampar langsung memasukkan kedua pelaku yang terekam kamera CCTV masjid dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kapolsek Kampar AKP Hendrizal Ghani menjelaskan, aksi AS dan rekannya yang DPO ini dilakukan pada pada Ahad (27/1) dini hari. Saat itu bendahara masjid Julfan Edi melaporkan kepada pengurus masjid Yusmardi bahwa kotak infak telah dibobol. Uang infak di dalamnya juga habis dibawa kabur. Keduanya mendapati gembok kotak infak sudah rusak.
Lalu keduanya bersama pengurus masjid lainnya melakukan pengecekan CCTV masjid. Setelah melihat rekaman terlihat dua lelaki yang tidak dikenal masuk ke dalam masjid pada dini hari. Pelaku merusak gembok kotak infak dan mengambil uang yang ada di dalamnya. Setelah melapor dan lewat penyidikan Unit Reskrim Polsek Kampar, diketahui bahwa pelaku bukanlah warga Air Tiris.
Hasil penyelidikan lebih lanjut, kuat dugaan para pelaku merupakan warga Kecamatan Bangkinang Kota. Setelah menetapkan kedua pelaku masuk DPO, Tim Opsnal Polsek Kampar berhasil menangkap salah satu pelaku di Kota Bangkinang.
‘’Satu pelaku berhasil melarikan diri, namun identitasnya sudah kami kantongi. Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku yang ditangkap ini, terungkap bahwa mereka juga melakukan pencurian infak di Masjid Nurul Iman Pasar Kampar dan beberapa masjid di wilayah Kota Pekanbaru,’’ sebut Kapolsek.(end)
(Laporan Hendrawan, Bangkinang)