(RIAUPOS.CO) [ Jhon Riko (24) tak kuasa menahan tangisnya. Dengan kondisi berdiri di depan pintu, ia terus mengusap air matanya sembari melihat jasad orang tua angkatnya Ahmad Sharwan (53) yang telah terbujur kaku akibat dibunuh perampok.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Perumahan Sakato, Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Jumat (25/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Pantauan Riau Pos, di sekeliling rumah tempat korban ditemukan menjadi perhatian bagi warga. Ada yang nekat melintas garis polisi serta ada yang berusaha mengambil foto korban.
Jasad korban pertama kalinya ditemukan oleh anak angkat korban bernama Jhon Riko. Saat itu anak korban baru saja pulang dari bekerja di sebuah kantin di bengkel Jalan Sudirman.
Ketika sampai di kediamannya saat itu Riko menemukan ayahnya sudah tak bernyawa terlungkup di lorong tengah rumah dengan kondisi berlumuran darah.
“Waktu itu pintu tidak dikunci hanya ditutup saja. Pas masuk Ayah sudah berlumuran darah,” ungkap Riko kepada Riau Pos.
Penasaran keadaan korban, saat itu Riko sempat mendekati ayahnya. Saat itu sepintas terlihat luka tusukan di punggung dan di leher hingga ia meminta tolong kepada warga sekitar.
“Saya sempat menangis. Kami hanya berdua di sini. Istrinya sudah meninggal. Dia pemilik kantin di Jalan Sudirman,” kata Riko.
Riko juga mengatakan bahwa ia dan korban sudah empat tahun tinggal bersama. Menurut keterangan tetangga korban bernama Mar, sebelum kejadian, memang terlihat dua orang lelaki tak dikenal sedang berada sebelumnya bersama korban di dalam rumah.
Sejam kemudian, keduanya pergi dengan menggunakan sepeda motor jenis Supra X. Tak ada suara keributan yang terdengar. Saat itu kedua lelaki tersebut langsung pergi begitu saja. “Mereka pakai helm, wajahnya tidak jelas,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa Ahmad Syarwan dikenal baik oleh warga setempat. Selain akrab dengan warga, korban juga sering ikut kegiatan sosial. “Dia ramah orangnya dan bermasyarakat kalau dia ada masalah saya tidak tahu,” ungkapnya lagi.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat diwawancarai di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa yang dialami korban diduga perampokan.
Pasalnya, barang-barang korban yang hilang berupa satu unit sepeda motor dan surat-surat penting lainnya.
“Saat ditemukan, korban cuma pakai celana panjang warna hitam, sementara jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi,” tuturnya.
Ia juga membenarkan bahwa saat itu barang berharga sepeda motor milik korban juga hilang, sementara barang bukti lainnya telah mereka amankan.(ade)