(RIAUPOS.CO) - Pelaku jambret meresahkan masyarakat Kota Pekanbaru. Saat beraksi, pelaku tak segan-segan melukai korbannya. Bahkan hingga nyawa melayang.
Yulianti Agustin (40) menjadi korban keganasan pelaku jambret. Warga Jalan Gunung Kidul, Kecamatan Tenayan Raya ini tewas, Kamis (26/4). Tubuhnya jatuh dan terseret sejauh 12 meter saat dijambret di Jalan Gunung Kidul, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya.
Kanit Reskrim Polsek Tenayan Raya Ipda Budi Winarko mengungkapkan, peristiwa jambret tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. “Pelaku berhasil menjarah tas korban dan juga menyebabkan korban meninggal dunia,” tuturnya, kemarin.
Ia menambahkan, diduga korban meninggal dunia karena terseret sejauh 12 meter di aspal jalan hingga kepala korban terbentur mengeluarkan darah. Korban sempat dilarikan ke UGD Rumah Sakit Syafira. Namun nyawa korban tidak dapat tertolong lagi.
Dari keterangan sejumlah saksi, peristiwa tersebut berlangsung begitu cepat. “Pelaku yang berjumlah dua orang dengan ciri-ciri berbadan kurus, menggunakan sepeda motor jenis matik warna putih melaju kencang dan tiba-tiba menyambar tas milik korban. Saat itu saksi melihat korban terjatuh dari motor saat dijambret dan terseret,” ujar Budi.
Atas peristiwa tersebut, tim Opsnal Polsek Tenayan Raya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan masih melakukan penyelidikan mendalam.
Menanggapi peristiwa ini, kriminolog Riau Kasmanto mengatakan, street crime atau kejahatan jalanan sangat berpotensi menimpa siapa saja. Street crime tersebut antara lain jambret, begal dan sebagainya.
‘’Dalam aspek kriminologi, semakin tinggi mobilitas seseorang menggunakan jalanan, maka akan semakin membuka potensi dirinya sebagai korban kejahatan jalanan,’ sebut Kasmanto, kemarin.
Hal ini menandakan bahwa jalanan bukan merupakan tempat yang aman bagi masyarakat, namun sebaliknya merupakan salah satu wilayah atau tempat kejahatan yang difavoritkan oleh pelaku street crime.