9,5 kg Sabu dan 4.600 Butir Pil H-5 Diamankan BNN

Kriminal | Kamis, 24 Mei 2018 - 11:40 WIB

9,5 kg Sabu dan 4.600 Butir Pil H-5 Diamankan BNN
GIRING TERSANGKA: Petugas BNN menggiring tersangka narkoba jelang konferensi pers di aula BNNP Riau, Jalan Pepaya Pekanbaru, Rabu (23/5/2018). BNNP Riau berhasil mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 4,511 kg dan 4.600 butir happy five. (CF1/MIRSHAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Peredaran narkotika semakin menjadi-jadi. Ada yang dikirim dari Malaysia ke Riau, lalu diedarkan di provinsi lain. Pengirimannya pun dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang dibawa langsung sang kurir, ada pula yang dikirim melalui jasa pengiriman barang.

Dua modus pengiriman barang-barang haram ini terungkap oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau. Ada dua kasus peredaran narkoba yang berhasil digagalkan BNNP Riau dalam sepekan terakhir. Dari dua kasus itu, terungkap bahwa peredaran narkoba ini dikendalikan narapidana (napi) dari dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Ada yang dikendalikan napi Lapas Cipinang Jakarta Timur, dan ada pula dikendalikan oleh napi Lapas Klas II A Pekanbaru. Untuk barang bukti pada dua kasus tersebut, ada sebanyak 9,5 kg sabu yang diamankan, dan 4.600 butir pil happy five (H-5). Untuk tersangka, totalnya ada tujuh orang.

Baca Juga :200 Tersangka, 1 Kg Lebih Sabu Berhasil Diamankan

Kasus pertama terungkap pada Kamis (17/5) lalu. Pengungkapan ini berawal dari laporan petugas Avsec Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Laporan itu menyebut bahwa ditemukan paket barang tujuan Jakarta yang diduga berisi narkotika jenis sabu.

Kepala BNNP Riau Brigjen M Wahyu Hidayat menjelaskan, laporan dari pihak Bandara SSK II Pekanbaru itu diterima sekitar pukul 06.30 WIB. Paket yang hendak dikirim ke Jakarta tersebut menggunakan jasa pengiriman barang Tiki. Dari laporan itu, tim BNNP Riau langsung mengecek barang yang diduga sabu itu.

“Setelah kami periksa dan lakukan pengujian, ternyata positif barang itu adalah narkoba jenis sabu. Kemudian kami amankan barang tersebut di Kantor BNNP Riau,” ujar Wahyu saat ekspos di BNNP Riau, Rabu (23/5) pagi.

Langkah BNNP Riau tak berhenti di situ. Pihaknya, kata Wahyu, langsung berkoordinasi dengan BNN Pusat untuk mengungkap jaringan tersebut. Di samping itu, BNNP Riau juga melakukan koordinasi dengan pihak Tiki, selaku jasa pengiriman barang.

“Setelah koordinasi dengan pihak Tiki Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, barang tersebut dibawa ke kantor Tiki Pluit Selatan Satu. Barang tersebut diantarkan ke alamat tujuan, sambil diawasi oleh petugas,” ujarnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook