BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Resor (Polres) Bengkalis membentuk tim khusus untuk menangani persoalan premanisme dan pungutan liar (pungli) di wilayah hukum Kabupaten Bengkalis.
Beberapa waktu lalu, petugas juga sudah melakukan penyelidikan terhadap dugaan aksi premanisme di wilayah perlintasan Kecamatan Pinggir dengan modus berjualan air mineral botol 1,5 liter dengan harga Rp10 ribu kepada pengendara angkutan.
"Pada prinsipnya kami akan menyukseskan program memberantas premanisme dan pungli ini, khususnya di wilayah Pinggir dan Mandau karena daerah perlintasan, namun tidak terkecuali di daerah lainnya. Di Pinggir sudah diamankan dan masih dalam proses penyelidikan lebih dalam karena bukti-bukti minim dan alasan keselamatan saksi," ungkap Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT, Senin (14/6/21).
Dikatakan Kapolres, penegahan aksi premanisme akan lebih dikonsentrasikan di jalur lintas. Tim khusus yang telah dibentuk beranggotakan sekitar 35 orang untuk melakukan penyelidikan.
"Di tempat-tempat lain juga akan dilakukan penyelidikan, baik pungli, premanisme, atau aksi ninja yang tidak disukai oleh masyarakat. Dan ini menjadi atensi tentunya," tutupnya.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Hary B Koriun