Ancam Bakar Bank, Warga Dumai Ditembak Polisi

Kriminal | Selasa, 12 Maret 2019 - 10:19 WIB

Ancam Bakar Bank, Warga Dumai Ditembak Polisi
DIAMANKAN: Pelaku pengan-caman nasabah dan pembakaran BNI di Dumai diamankan polisi, Senin (11/3/2019).

DUMAI (RIAUPOS.CO) -  Bank Nasional Indonesia (BNI) Dumai Jalan Sudirman mendadak heboh. Pasalnya seorang pria yang diketahui bernama Margono (44) tiba-tiba mengamuk sambil melakukan pengancaman pada nasabah dan pegawai bank, Senin (11/3). Warga Jalan Wahidin, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat itu juga membawa parang dan bensin untuk membakar bank.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada pukul 08.30 WIB. Saat itu BNI melakukan pelayanan seperti biasa. Tiba-tiba tersangka datang menggunakan sepeda motor dan langsung masuk ke ruang depan dan menuju teller 3. Sambil mengancam petugas bank. Pelaku me­ngancam sambil mengayunkan parang ke arah petugas dan menyiramkan bensin serta mengoyak-ngoyak slip setoran bank. Melihat itu satpam melaporkan kejadian itu ke polisi yang bertugas dan langsung melaporkan ke Kasat Sabhara Polres Dumai.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

Petugas dengan sigap langsung ke TKP dan meminta pelaku menyerahkan diri. Namun bukannya menyerahkan diri pelaku malah melawan sehingga untuk melumpuhkan, petugas mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku.

“Jadi bukan perampok. Pelaku melakukan pengancaman dan perusakan,” ujar Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku melakukan itu hanya ingin mengamuk saja, namun penyidik masih melakukan pendalaman.

“Pelaku sedang dirawat dan nanti akan diperiksa lebih lanjut terkait motif yang dilakukan,” tuturnya.

Ia mengatakan saat ini penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait kejadian itu.  “Masih diperiksa baik dari pihak bank, keluarga dan saksi-saksi lainnya,” ujar Kapolres.

Sementara itu Sekretaris Wilayah BNI, Wilda mengatakan terkait kejadian di BNI Dumai bukan perampokan. Disinyalir orang stres karena pelaku awalnya teriak-teriak sesuatu yang berbau SARA.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook