PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Seorang lelaki berinisial F (41), warga Jalan Pahlawan Kerja, Kecamatan Marpoyan Damai, hanya bisa pasrah saat dibawa aparat kepolisian Polsek Bukit Raya.
Dengan kondisi kesakitan dipenuhi darah di kepala, pria bertato tersebut tak berdaya saat diminta keterangannya di ruang penyidik Polsek Bukit Raya.
Ia melancarkan aksi kejahatannya tersebut tepatnya di salah satu kos-kosan mahasiswi di Jalan Kaharudin Nasution, Kecamatan Bukit Raya, Rabu (10/4).
Kapolsek Bukit Raya Kompol Pribadi saat diwawancarai melalui Kanit Reskrim Iptu Aspikar, mengatakan bahwa kejahatan itu dilakukan tersangka sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepada Riau Pos, korban Jualia Saputri (21) menceritakan bahwa sebelum peristiwa tersebut terjadi awalnya ia saat itu pergi meninggalkan kos tempatnya. ‘’Saya waktu itu ke kos sebelah, tempat kawan saya,’’ ujarnya.
Setelah sekian lama bertamu di kos temannya, saat itu korban memutuskan untuk balik pergi memasak ke kosnya. Kaget bukan kepalang, di saat korban mencoba membuka pintu kos, saat itu ada perlawanan dari dalam. Hingga dengan sekuat tenaganya ia mendorong pintu. ‘’Pas terbuka saat itu ternyata ada seorang lelaki. Dia kabur bawa laptop milik saya,’’ jelasnya.
Karena tidak ingin dirugikan saat itu korban langsung mengejar pelaku sembari meneriakinya seorang maling. Mendengar ungkapan tersebut, saat itu menjadi perhatian serius bagi warga sekitar.
Dengan jumlah massa yang begitu banyak, pelaku pun tak dapat berkutik hingga ia menjadi bulan-bulanan di sana. Akibat peristiwa tersebut wajah dan kepala pelaku tampak berdarah.
Aparat kepolisian Polsek Bukit Raya yang mendapatkan informasi tersebut saat itu langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan tersangka beserta barang bukti.
Kapolsek Bukit Raya Kompol Pribadi saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Aspikar membenarkan adanya peristiwa tersebut. ‘’Kasusnya benar, saat ini penyidik masih meminta keterangan tersangka,’’ kata Aspikar.(rnl)
(Laporan Sakiman,Pekanbaru)