BANGKO (RIAUPOS.CO) – Masih muda belia, sudah berbadan dua, empat bulan hamilnya. Tak mau aib terbuka, dicari upaya tercela: gugurkan segera! Celakanya, itu malah memerlukan banyak biaya. Pikiran jahat pun mengemuka, mirip skenario telenovela.
Begitulah, semua diatur seolah sang pacar berinisial Mi diculik dan minta tebusan. Tak tangung-tanggung, harganya dipatok Rp500 juta.
Orangtua Mi tentu saja risau. Betapa tidak, anak gadisnya yang baru berusia 17 tahun tak kunjung pulang. Ia pun melapor ke polisi, buah hatinya hilang. Laporannya tercatat resmi dengan LP/19/I/2016/Res Rohil/Polsek Bangko. Laporan dibuat orangtua korban pada, Rabu (27/1). Sejak itu, Mi menghilang tanpa jejak.
Sebelumnya, dia pamit dan diantar pacarnya untuk mengerjakan tugas di depan Telkom dengan memanfaatkan jaringan Wifi. Namun sekitar pukul 21.00 WIB, Munir malah ke rumah Mi dan menanyakan apakah pacarnya itu sudah pulang atau belum.
Ternyata itu akal-akalan warga Jalan Parit Aman, Kecamatan Bangko ini saja. Sementara orangtua korban, percaya begitu saja. Mengetahui putrinya hilang, pencarian pun dilakukan ke sejumlah tempat. Lantaran tak ketemu, mereka lalu lapor polisi.
“Malamnya, masuk pesan singkat di nomor Hp kakak korban. Isinya meminta uang tebusan Rp500 juta, jika ingin Mi kembali,’’ terang Kapolsek Bangko Kompol Nurhadi Ismanto SH SIK.
Khawatir kondisi Mi, keluarga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Bangko. Penyelidikan pun dilakukan. Polisi mengecek keberadaan pengirim SMS yang minta uang tebusan.
Tim bergerak ke titik keberadaan pengirim SMS. Satu persatu tempat penginapan di sekitar sana dicek. Akhirnya Mi ditemukan sedang menginap di Losmen Selvi Simpang Benar, Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih.
Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa siswi SMA ini diantar ke sana oleh pacarnya. “Saat itu Mi sedang sendirian di sana,’’ ujarnya.