Begal di Lokasi Perkebunan Sawit Ditangkap

Kriminal | Senin, 05 Juni 2023 - 09:25 WIB

Begal di Lokasi Perkebunan Sawit Ditangkap
Nandang Mu’min Wijaya (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Aksi pencurian dengan kekerasan terjadi di lokasi perkebunan sawit, Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, pekan lalu. Di mana korban bernama Iwan yang tengah mengendarai mobil pick up miliknya, dihadang oleh dua orang dengan sepeda motor. 

Kedua begal tersebut kemudian mengancam korban dengan sebilah pisau. Barang-barang milik korban berupa mobil, STNK asli, handphone hingga uang tunai langsung dibawa kabur oleh para pelaku. Atas kejadian tersebut korban langsung melapor ke kantor kepolisian terdekat.


Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, usai melapor, tim dari Kepolisian Sektor (Polsek) Pinggir langsung melalukan penyelidikan. Pemeriksaan terhadap saksi dan tempat kejadian perkara (TKP) turut dilakukan oleh petugas. 

"Pada Kamis (1/6) diketahui handphone milik korban yang dibawa kabur oleh pelaku telah aktif dan berada di wilayah Pasar Minggu, Kandis," ungkap Kombes Nandang, Ahad (4/6).

Tim Opsnal Reskrim Polsek Pinggir kemudian melakukan penyelidikan ke wilayah dimaksud. Keesokan harinya, pelaku bernama RDS berhasil dibekuk petugas dengan sejumlah barang bukti yang ada di tangannya. Sedangkan satu tersangka lainnya, masih dilakukan pengejaran oleh pihak berwajib.

“Pelaku bernama RDS berhasil diamankan berikut barang bukti berupa handphone, sepeda motor yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan. Selanjutnya tersangka dan barang bukti diamankan di Polsek Pinggir guna proses hukum lebih lanjut,” sebut Nandang.

Atas kejadian ini, dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada terhadap aksi kejahatan. Apalagi ketika melintas di jalan yang sepi dan jauh dari jangkauan masyarakat. Sebisanya agar membawa rekan lainnya saat berkendara untuk berjaga-jaga dari aksi kejahatan.

“Misal melintas di jalan sepi, atau jauh dari jangkauan masyarakat sebisanya bawa satu orang kerabat untuk menemani. Setidaknya pelaku kejahatan masih berpikir apabila korbannya memiliki rekan lain,” ajaknya.(nda)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook