SAMARINDA (RIAUPOS.CO) – Aksi perampokan bank terjadi di Samarinda. Enam orang pria tak dikenal dan masih mengenakan helm standar masuk ke dalam bank tersebut pukul 15.05 Wita, kemarin (4/3/2016).
Aktivitas nasabah di salah satu kantor cabang pembantu (KCP) bank milik pemerintah itu memang sedang sepi saat itu, dengan karyawan yang ada di dalam tetap memperlihatkan kesibukannya.
Dugaan sementara, kawanan perampok itu tidak membawa pistol dan senjata tajam (sajam) saat melancarkan aksinya. Karena tak seorang pun karyawan bank yang berani melawan. Sekuriti bahkan tak berdaya. Aksi mereka nyaris tanpa perlawanan.
Dalam melancarkan aksinya, empat karyawan bank termasuk teller diikat terlebih dahulu, lalu disekap. Sekuriti yang berjaga sempat sempat dipukul oleh kawanan perampok ini. Dua teller dan seorang office boy (OB) tak luput dari sekapan perampok.
Kawanan rampok itu kemudian menguras uang nasabah. Hasilnya, Rp260 juta berhasil digondol. Sukses menggasak uang yang diinginkan, perampok ini kabur dengan tenang.
Lokasi bank berada di pinggir jalan. Tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta KM 4, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir. Di sekitar bank itu sebenarnya dikepung pemukiman penduduk. Namun begitu, saat kejadian dan ketika perampok meninggalkan bank, tak seorang pun yang menaruh curiga. Warga baru sadar ada perampokan setelah banyak polisi dan anggota TNI di yang mengepung Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polisi dari Polsekta Samarinda Seberang dibantu Polresta Samarinda, sibuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi.
Tak seorang pun pihak berwenang di TKP berani untuk memberikan pernyataan kepada wartawan.
Namun beberapa warga sekitar yang memang kerap beraktivitas di bank tersebut turut memberikan beberapa informasi, kendati identitasnya minta dirahasiakan. Warga membenarkan, jika di bank tersebut terdapat beberapa pekerja wanita dan sekuriti yang bertugas setiap harinya.
“Pada jam-jam tertentu bank ini memang sangat ramai oleh nasabah. Tapi terkadang memang juga sepi. Nah, biasanya di atas pukul 15.00 Wita memang sudah tidak ada lagi aktivitas nasabah,” ujar sumber tersebut.
Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Danang Setyo telah mendapatkan bantuan dari Polresta Samarinda dan Polda Kaltim untuk memburu pelaku. Saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap para pelaku perampokan tersebut.
"Saat ini masih dalam penyelidikan. Selain itu kami mengimbau kepada seluruh kantor bank agar bisa meningkatkan kewaspadaan serta sistem keamanan untuk meminimalisir kejadian serupa," kata Danang.
Sementara itu, terkait kejadian ini, belum diperoleh pernyataan resmi dari pihak bank. (rm-3/oke/nha)
Sumber: Prokal/JPG
Editor: Hary B Koriun