PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk kesekian kalinya, polisi berhasil menggagalkan peredaran narkotika di Riau. Tak tanggung-tanggung jumlahnya. Untuk sabu totalnya mencapai 55 kilogram, dan pil ekstasi 46.718 butir. Jumlah ini menjadi hasil tangkapan terbesar sepanjang sejarah di jajaran Polda Riau.
Hebatnya, yang mengungkap adalah Polisi Sektor (Polsek) Bengkalis, di bawah Polres Bengkalis. Jika dibandingkan dengan polsek lainnya di Indonesia, barangkali inilah polsek dengan hasil tangkapan narkoba terbesar.
Pengungkapan dua jenis barang haram ini terjadi pada Rabu (25/4) lalu. Ada tiga tersangka yang ditangkap di dua tempat kejadian perkara (TKP). Yang pertama di Pelabuhan Roro Penyeberangan Air Putih, Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis. TKP kedua di Jalan Imam Bulkim, Desa Pasiran, Kecamatan Bantan, Bengkalis.
Tiga tersangka yang diamankan yakni AS (27) warga Desa Pasiran, DP (25) warga Jalan Teluk Merbau, dan JU (25) warga Desa Pasiran.
Ketiganya mengenakan seragam tahanan berwarna oranye dan dihadirkan pada ekspose di Mapolda Riau, Rabu (2/5). Dalam ekspose itu diperlihatkan juga 55 kg sabu. Sabu ini dibungkus dengan kemasan berwarna hijau yang bertulisan Cina. Ada 55 bungkus, yang masing-masing beratnya 1 kg. Kemudian, diperlihatkan juga pil ekstasi berwarna merah muda sebanyak sembilan bungkus. Setelah dihitung, total jumlahnya 46.718 butir.
Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari informasi yang diterima dari masyarakat pada Rabu (25/4) sekitar pukul 14.30 WIB. Informasi itu menyebutkan diduga ada pelaku yang membawa sabu dari Bengkalis tujuan Pekanbaru.
Informasi ini langsung ditindaklanjuti. Personel dikerahkan turun ke lokasi. Sekitar pukul 15.00 WIB dilakukan penangkapan terhadap tersangka DP dan JU, yang berada dalam satu unit mobil travel di pelabuhan Roro Bengkalis.
