PERAMPOK SPESIALIS RITEL DITEMBAK POLISI

Hasil Rampok buat Judi Online

Kriminal | Selasa, 02 April 2019 - 15:00 WIB

Hasil Rampok buat Judi Online
EKSPOS: Wakapolres Dumai Kompol Alex Sandi Siregar (tengah) didampingi Kasat Reskrim AKP Awaluddin (kanan) dan Paur Humas Polres Iptu Dedi Novarizal (kiri) saat ekspos tersangka perampok spesialis ritel, Ahad (1/4/2019).

KOTA(RIAUPOS.CO) -- Perampok yang sempat meresahkan pengusaha ritel atau swalayan di Dumai akhirnya ditangkap. Perampok itu berinisial MS (36) terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena saat ditangkap, pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di perusahaan sawit di Bengkalis itu berusaha melarikan diri dan melawan petugas. Tak ayal, betis sebelah kirinya terpaksa ditembak untuk melumpuhkan.

MS diketahui memang perampok spesialis ritel atau swalayan. Bagaimana tidak, berdasarkan identifikasi Satreskrim Polres Dumai ada sembilan ritel yang jadi sasaran pelaku. “Tiga TKP di Dumai dan enam lagi di Bengkalis tepatnya di Mandau sekitarnya,” ujar Wakapolres Dumai Kompol Alex Sandi Siregar didampingi Kasatreskrim Polres Dumai AKP Awaluddin, Ahad (1/4).

Ia mengatakan dalam aksinya tersangka menggunakan helm dan masker menunggu kondisi toko yang akan tutup. Saat tutup dan karyawan akan pulang, tersangka lantas menodong korban dengan menggunakan senjata api mainan miliknya.  “Setelah itu memerintahkan korban membuka toko kembali dan masuk ke dalam toko. Di toko tersangka lantas meminta korban membuka lemari brankas dan menggasak uang di dalamnya namun korban tidak ada melukai korbannya,” jelasnya.
Baca Juga :Tokopedia Rekap Tren Belanja Online Sepanjang 2023

Alex menjelaskan pelaku ditangkap saat berada di perumahan tempat tinggal pelaku yang berada di Kabupaten Bengkalis, Kamis (28/3) lalu. 

“Motif pelaku melakukan perampokan tersebut untuk jadi modal main judi online,” jelas Alex.
Ia mengatakan, uang hasil rampokan tersebut sudah dihabiskan pelaku untuk judi online dan pelaku mengaku kalah. “Kami masih melakukan pengembangan apakah ada kemungkinan TKP lainnya lagi,” katanya.

Untuk di Dumai sendiri, aksi pelaku pertama kali dilakukan, 5 Januari di sebah ritel di Bukit Kapur. Ketika karyawan toko yang hendak pulang didatangi pelaku dan menodongkan senjata dari belakang serta membawa korban masuk. Di dalam toko tersangka kembali menodongkan senjata mainannya kepada kedua karyawannya yang ada di dalam toko. “Dengan ancaman tersangka lantas meminta korban membuka brankas dan mengambil uang sebesar Rp12.150.000 di dalam brankas sementara korban lainnya disuruh tiarap. Setelah berhasil mengambil uang korban lalu kabur dan mengunci pintu toko dari luar,” tuturnya.

Sementara aksi kedua dilakukan tersangka, Selasa (29/1) sekitar pukul 22.45 WIB di ritel Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kayu Kapur, Kecamatan Bukit Kapur. 

“Dengan modus yang sama tersangka berhasil masuk ke dalam toko. Namun di sini tersangka tidak dapat mengambil uang di dalam brankas toko karena kunci brankas dibawa oleh karyawan lainnya yang sudah pulang,” jelasnya.

Namun tidak ingin pulang dengan hasil kosong tersangka lantas mengambil 1 unit telepon seluler milik karyawan toko yang saat kejadian sedang dicas di meja kasir. “Sementara aksi terakhir kalinya dilakukan tersangka, Ahad (10/3) sekitar pukul 22.45 WIB. Tersangka mendatangi ritel yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bukit Nenas, Kecamatan Bukit Kapur,” ujarnya. 

Dengan cara yang sama pula tersangka berhasil mengambil uang tunai Rp30 juta yang ada di dalam brankas. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Bengkalis terkait dengan TKP yang berada di Bengkalis,” tuturnya.(ade)

(Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook