Ibu Tewas, Putri Sulung Meronta: "Aku tak ikhlas do!"

Kriminal | Rabu, 01 Mei 2019 - 12:26 WIB

Ibu Tewas, Putri Sulung Meronta: "Aku tak ikhlas do!"
Warga mendatangi rumah kurban di Gang Manggis, Jalan Manggis Kelurahan Selatpanjang Kota, Meranti, Selasa (30/4/2019). (WIRA S/RIAU POS)

MERANTI (RIAUPOS.CO) -- Seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti tewas bersimbah darah di dapur rumah abang iparnya, Gang Manggis, Jalan Manggis Selatpanjang Kota, Selasa (30/4) siang kemarin.

Lokasi kejadian tepat di samping rumah korban bernama Erna Widyawati (34). Tidak ada seorangpun keluarga, dan tetangga korban yang mengetahui kronologis atas tragedi tersebut.

Baca Juga :Terduga Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Ditangkap

Dalam keramaian warga, tiba-tiba datang anaknya, Sel (10). Gadis kecil itu meronta mencari keberadaan ibunya. Sesekali dia menjerit histeris. Selvi memang tidak mengerti bahwa mamanya telah tewas tidak wajar.

Didampingi tetangga, gadis kecil itu terus saja menanyakan keberadaan mamanya. Mereka semua menangis. Sambil mengeluarkan air mata, para tetangga berusaha menjelaskan kepada anak korban bahwa mamanya telah tiada.

Dia tetap tidak percaya. Setelah berulang-ulang diberi penjelasan, barulah gadis kecil itu mengerti bahwa ibunya telah meninggal dunia.

"Aku tak iklas do. Kemana mama, kemana mama", ucap gadis kecil itu berkali-kali, sambil meronta dari gendongan keluarga. Sementara adiknya, Har (7) tidak paham dengan kondisi. Lelaki kecil itu, seolah berkabung oleh situasi.

Keberadaan anak tersebut langsung dibekap oleh ayahnya. Ia adalah Syaiful yang juga tampak sangat terpukul. Pria berambut gondrong itu terbujur lemah di sudut ruang tamu rumah abangnya. Isak tangis sedih ditinggalkan, terpancar jelas serambi memeluk erat anaknya.

Seperti diberitakan Riau Pos, Korban bernama Erna Widyawari perempuan berusia 34 ditemui oleh abang iparnya tergeletak bersimbah darah di dapur rumahnya Gang Manggis, Jalan Manggis Kelurahan Selatpanjang Kota, Selasa (30/4) sekitar pukul 11.30 WIB.

Dari bekas luka di leher korban patut diduga kasus pembunuhan. Namun pihak kepolisian masih mendalami siapa pelaku dan motif dari pembunuhan tersebut, walaupun telah melakukan olah tempat kejadian perkara.(wir)

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook