Foto dan Info Palsu Penculikan Anak

Kick Out Hoax | Jumat, 21 Februari 2020 - 10:33 WIB

Foto dan Info Palsu Penculikan Anak

(RIAUPOS.CO) -- Sejumlah kasus penculikan anak akhir-akhir ini begitu meresahkan masyarakat. Kondisi itu dimanfaatkan pembuat hoax untuk menambah ketakutan dengan menyebar berita penculikan palsu lewat Facebook dan aplikasi percakapan. Bahkan, informasi tersebut dilengkapi foto tiga anak balita dengan kaki, tangan, dan mulut yang terikat kain.

"Penculikan anak itu ternyata benar terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Salah satu pelaku penculikan anak berhasil ditangkap dan diamankan di Polsek Tegalsari. Rame banget, banyak yang nonton di Polsek Tegalsari tersebut." Demikian penggalan narasi yang tersebar Senin (17/2).


Informasi itu menyertakan kolase dua foto. Yang pertama memperlihatkan keramaian warga saat melihat perempuan berkerudung yang membawa buntalan berjalan dengan kawalan polisi. Sementara itu, foto kedua menunjukkan tiga anak balita yang terikat kain. Jejak digital informasi itu ternyata pernah viral di grup Facebook pada November 2017 dan Desember 2018, bahkan sudah dikonfirmasi sebagai kabar palsu.

Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Aditama juga menegaskan bahwa kabar penculikan anak dan tertangkapnya si penculik oleh anggota Polsek Tegalsari itu tidak benar. ”Hoax itu. Jangan percaya berita yang belum jelas sumbernya,” ujarnya kemarin. Namun, dia tetap mengimbau orang tua untuk selalu waspada dalam menjaga anak-anaknya. Tidak perlu menunggu ada isu penculikan lebih dulu.

Lantas, benarkah kolase dua foto tersebut berkaitan dengan kasus penculikan anak? Memanfaatkan situs padanan gambar Google Reverse Image, foto perempuan berkerudung yang dikawal polisi itu pernah muncul dalam pemberitaan Radar Cirebon (Jawa Pos Group). Peristiwa itu terjadi di Desa Jemaras, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.

Perempuan 60 tahun tersebut sempat dituduh sebagai penculik. Kenyataannya, dia adalah pengidap gangguan jiwa. Anda bisa membaca berita yang terbit pada Februari 2017 itu di bit.ly/ODGJCirebon.

Sementara itu, foto tiga balita yang terikat pernah diunggah portal berita asiaone.com pada 22 Januari 2017. Judulnya Photo of Children Tied-up in Nursery Sparks Outrage; 4 Women Arrested. Isinya menyebutkan kabar perpanjangan penahanan terhadap empat perempuan yang diduga memperlakukan anak-anak secara tidak manusiawi di sebuah tempat penitipan di Bangi, Selangor, Malaysia. Anda bisa membacanya di bit.ly/DiMalaysia2017.

F A K T A

Polsek Tegalsari membantah bahwa anggotanya telah menangkap penculik anak. Dua foto yang melengkapi informasi itu juga tidak ada kaitannya dengan penculikan anak.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook