JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tidur merupakan kontributor penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur malam yang nyenyak dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 40%.
Seperti diberitakan Express, ternyata kurang tidur membuat aktivitas sehari-hari semakin sulit dan berdampak pada kualitas hidup.
Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School di AS menunjukkan bahwa orang yang mampu menjaga jadwal tidur teratur dan sehat memiliki risiko kematian dini 40% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak.
Sesuai rekomendasi otoritas kesehatan AS dan NHS, tidur yang sehat dalam penelitian ini dianggap antara tujuh hingga sembilan jam per malam.
Oleh karena itu, tidur kurang dari tujuh jam dianggap kurang tidur.
Sebagai bagian dari penelitian, tim Harvard menganalisis data yang ada dari Studi Multi-Etnis Aterosklerosis (MESA).
Peserta penelitian diberikan perangkat seperti jam tangan untuk dikenakan di pergelangan tangan mereka untuk melacak tidur mereka.
Dalam analisis penelitian, sekitar 1.015 peserta diklasifikasikan sebagai orang yang tidurnya normal-optimal.
Sebanyak 744 orang dianggap berada dalam situasi tidak normal, itu saja tidak cukup.
Selama masa tindak lanjut, 176 orang meninggal.
"Tidur yang cukup dan teratur tampaknya menjadi sesuatu yang baik untuk semua. Saya tidak tahu siapa pun yang tidak akan mendapat manfaat," ungkap Joon Chung selaku ketua peneliti.
Penelitian sebelumnya mengaitkan kurang tidur dengan sejumlah masalah kesehatan serius.
Mulai dari obesitas, depresi, penyakit jantung, dan diabetes.
Untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, NHS merekomendasikan beberapa hal.
1.Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari
2. Bersantai minimal satu jam sebelum tidur, seperti mandi atau membaca buku
3. Pastikan ruangan anda gelap dan tenang.
Bila perlu menggunakan gorden, kerai, penutup mata atau penutup telinga
4. Berolahraga secara teratur di siang hari
5. Pastikan kasur, bantal dan selimut nyaman.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman