JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Peneliti di Turki melihat efek kemanjuran vaksin Sinovac sejak negara ini melakukan vaksinasi CoronaVac sejak Januari 2021. Kasus Covid-19 diklaim turun tanpa kematian dan rawat inap setelah divaksinasi Covid-19.
Turki memulai upaya dengan vaksin Sinovac China pada 14 Januari, dengan prioritas diberikan kepada para profesional perawatan kesehatan dan orang tua. Hingga awal April, negara itu hanya menggunakan suntikan CoronaVac dari Sinovac. Barulah belakangan kemudian Turki memasukkan vaksin Pfizer-BioNTech ke dalam program dan akan menambahkan Sputnik V Rusia dalam beberapa hari mendatang.
Sejauh ini, dua 25 juta vaksin telah diberikan di negara ini. Dokter Turki setuju bahwa mereka sekarang memiliki cukup data di lapangan untuk meninjau kemanjuran CoronaVac dengan lebih tepat.
“Berdasarkan pengamatan lapangan kami, kami dapat mengatakan bahwa vaksin Sinovac mencegah kematian dan perawatan intensif di rumah sakit 100 persen,” kata Kepala dokter rumah sakit Rumah Sakit Gawat Darurat Feriha Oz Nurettin Yiyit kepada Xinhua.
“Studi fase sudah membuktikan kemanjurannya, tetapi catatan lapangan kami bahkan lebih baik,” lanjutnya seperti dilansir dari Xinhua, Ahad (23/5).
Yiyit juga menjalankan Rumah Sakit Pelatihan dan Penelitian Sancaktepe Ilhan Varank. Berbicara tentang situasi di dua rumah sakitnya, dia mengatakan sekitar 4 ribu petugas kesehatan menerima dosis kedua mereka pada bulan Februari. Sejak itu, hanya 60 kasus Covid-19 yang dilaporkan di antara mereka, tanpa rawat inap dan kematian.
Perlindungan dari suntikan menjadi lebih jelas selama puncak ketiga pandemi, yang dimulai pada bulan Maret. Usia rata-rata di antara rawat inap dan kematian di seluruh negeri turun di bawah 65 tahun.
“Ini meningkatkan daya juang kami dan memperkuat tangan kami, terutama selama masa transisi pasien ke perawatan intensif,” katanya.
Menurutnya, kelompok yang lebih muda dapat melawan penyakit dengan lebih baik. Seorang dokter radiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Uskudar yang berbasis di Istanbul, Guner Sonmez, mengatakan kepada media lokal bahwa sebelum vaksinasi, beberapa petugas kesehatan sekarat akibat virus Korona setiap hari.
“Tapi setelah mereka divaksinasi, kematian berhenti,” kata Sonmez seperti dikutip harian Milliyet.
Data terbaru mengungkapkan bahwa tingkat petugas kesehatan di antara pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit menurun dari 3,1 persen menjadi 0,78 persen di negara itu, menurut laporan media. Universitas Hacettepe yang berbasis di Ankara sebelumnya mengumumkan bahwa CoronaVac memiliki tingkat kemanjuran 83,5 persen berdasarkan uji coba fase ketiga di negara tersebut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman