JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Makanan memiliki peranan yang besar dan penting bagi kesehatan tubuh. Sehingga, penataan pola makan dan bahan-bahan yang tepat membuat tubuh lebih berenergi selama menjalani hari.
Dengan bahan-bahan makanan yang tepat juga, saat menjalani hari tubuh akan terasa lebih ringan dan suasana terasa lebih ceria.
”Makanan itu memiliki peran penting untuk menyeimbangkan berbagai macam perasaan. Ada perasaan senang, sedih, marah, depresi, hingga takut itu bisa dipengaruhi makanan. Maka dari itu kami para peneliti telah mempelajari berbagai bahan makanan dan nutrisinya sehingga bisa terhubung dengan kesehatan tubuh,” kata Ahli diet dari Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Jaslok Jyoti Bhatt seperti dilansir dari Indian Express, Ahad (19/9).
Jyoti membagikan delapan jenis makanan yang bisa memberikan manfaat baik tidak hanya dari nutrisi tapi juga untuk meningkatkan keceriaan anda saat beraktivitas. Berikut delapan jenis makanannya:
Coklat hitam
Dibanding mengonsumsi coklat yang mengandung susu, anda lebih disarankan memakan coklat hitam yang masih memiliki kandungan kakao yang murni. Kakao mengandung triptofan sebuah zat yang seringkali digunakan otak untuk memproduksi hormon serotonin yang menjadi hormon kunci untuk menjaga suasana hati anda tetap stabil. Dengan memiliki hormon serotonin yang maksimal, tentu anda pun bisa menjalani hari dengan lebih nyaman dan ceria.
Teh hijau
Teh hijau selain memiliki manfaat mengurangi reaksi inflamasi pada tubuh dan juga bisa membantu proses menurunkan berat badan ternyata turut berfungsi membantu fungsi otak lebih maksimal. Antioksidan di dalamnya berfungsi untuk terus membantu sel-sel di dalam otak menjalankan fungsinya dengan optimal pada saat dikonsumsi.
Paprika
Mengandung banyak vitamin penting termasuk vitamin A dan vitamin B6, rupanya keduanya menjadi vitamin yang amat penting untuk perkembangan sel-sel baru dan juga meningkatkan kinerja otak. Dengan mengonsumsi paprika, tubuh pun akan terbantu untuk memproduksi hormon serotonin dan norepineferin secara alami dan tentunya dengan demikian suasana hati akan semakin baik.
Makanan beromega 3
Makanan yang kaya mengandung omega 3 selain dapat mengontrol penyakit jantung, membantu penurunan berat badan, ternyata juga memiliki manfaat antioksidan. Bahan makanan itu pun juga membantu kadar depresi menjadi lebih rendah dan juga memperbaiki kondisi mental dan tingkah laku seseorang. Ada banyak makanan yang mengandung omega 3 selain telur ayam, di antaranya seperti salmon, chia seeds, dan flax seeds.
Makanan berfermentasi rata-rata mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan tubuh. Pada saat sistem pencernaan tubuh lancar, tentu hari-hari terasa menyenangkan. Ada banyak makanan yang diolah dan mengandung manfaat itu seperti kimchi, yogurt, tempe, miso, hingga acar yang jika dipadupadankan dengan benar maka akan memberikan efek positif yang lebih maksimal pada tubuh.
Kacang
Kacang selain memiliki banyak vitamin, juga dilengkapi dengan banyak mineral dan magnesium. Selain itu, juga dilengkapi dengan kandungan antioksidan yang ternyata bisa jadi penganan ringan yang sehat saat bingung mencari camilan. Ketika seseorang kekurangan magnesium rupanya ada potensi yang lebih besar untuk mengalami depresi sehingga kacang bisa menjadi solusi ketika anda butuh mengisi waktu kudapan.
Sayur hijau
Selain memilik banyak manfaat serat, sayuran hijau seperti bayam, pakcoy, kangkung rupanya bisa membantu tubuh mendapatkan vitamin B dan juga kandungan folat yang bisa membantu metabolisme tubuh lebih maksimal. Ada banyak hormon yang produksi terdorong ketika mengonsumsi sayur-sayur hijau mulai dari serotonin, dopamin, hingga noradrenalin yang bisa meningkatkan suasana hati dan pikiran menjadi lebih bahagia.
Kafein
Seperti diketahui, kafein memiliki banyak manfaat khususnya membantu tubuh melepaskan hormon dopamin yang memberikan kebahagiaan. Tapi ketika mengonsumsi kafein perlu berhati-hati karena kafein juga berfungsi pada fungsi tubuh lainnya seperti lambung atau pun pola tidur. Ketika butuh kafein, ada baiknya mencari yang kandungannya rendah dan masih dapat ditolerir tubuh seperti dengan meminum teh dibanding minum kopi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman